Berita Jakarta
Dikenal Jalur Tengkorak, Jalan Kapuk Kamal Raya Rawan Macet dan Kecelakaan, Warga Minta Pelebaran
beberapa hari lalu pengendara motor meregang nyawa karena terlindas truk kontainer di Jalan Kapuk Kamal Raya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Jalan Kapuk Kamal Raya yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dikenal warga sebagai jalur tengkorak.
Bagaimana tidak, ruas jalan Kapuk Kamal Raya yang memiliki panjang sekitar 15 kilometer itu kerap memakan korban jiwa akibat kecelakaan yang dialami pengendara motor.
Pujianto (38) mengatakan, beberapa hari lalu pengendara motor meregang nyawa karena terlindas truk kontainer di Jalan Kapuk Kamal Raya.
Diduga tak sabar terjebak macet di jalan, pengendara itu nekat menyalip kendaraan di depannya dan stang kemudinya menyenggol pengendara lain, sampai terjatuh di lajur berlawanan.
BERITA VIDEO : BANJIR ROB DI PELABUHAN NIZAM ZAHMAN JAKARTA UTARA
Dalam waktu yang sama, truk lewat dan melindas pengemudi sepeda motor hingga meregang nyawa. Kata sopir ekspedisi e-commerce ini, kejadian tersebut cukup sering dialami pengendara motor.
“Memang pertama karena (pengendara) motor nggak mau sabar, kedua karena jalan sempit lalu dia maksain nyalip, dan (stang motor) kesenggol sedikit lalu jatuh dan terlindas,” jelas Pujianto di lokasi pada Rabu (19/7/2023).
Menurutnya, ruas jalan eksisting sekarang sekitar 12 meter dirasa kurang mampu menopang volume kendaraan bermotor.
Baca juga: Pemkab Bekasi Bentuk Tim URC Berani, Langsung Sigap Terima Laporan Warga Soal Jalan Rusak
Pasalnya lokasi tersebut menjadi lintasan truk dari pabrik-pabrik, dan kerap digunakan oleh masyarakat yang ingin ke arah gerbang Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Barat dan ke Pondok Benda.
“Kalau hari biasa saat jam sibuk, kayak pagi jam 07.00-09.00 dan sore jam 16.00-18.00 selalu macet. Panjangnya (kemacetan) bisa tiga kilometer dari Gerbang Tol JORR sampai mengarah ke sana (Pondok Benda) atau sebaliknya,” imbuhnya.
Pujianto berharap, pemerintah dapat melakukan pelebaran pada ruas jalan tersebut, apalagi terdapat perbedaan pada lebar jalan di beberapa spot tertentu.
BERITA VIDEO : PEMKAB BEKASI BENTUK TIM URC TANGGAPI LAPORAN JALAN RUSAK
Dia menyebut, ada ruas jalan di sepanjang lokasi ini cukup lebar hingga 20 meter lebih, namun beberapa bagian hanya 10 meter lebih.
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.