TKW Bekasi Korban Kekerasan

Pengakuan TKW Asal Cabangbungin Bekasi: Mengaku Disekap Tanpa Diberi Makan Majikan di Arab Saudi

Selama bekerja sebagai TKW asal Bekasi ini, Ratna Komala Sari sering kali mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
tribunwow/bangkapos.com
Ilustrasi TKW --- Ratna Komala Sari, TKW asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  ini mengaku  menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi. Selama bekerja sebagai TKW asal Bekasi ini, Ratna Komala Sari sering kali mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya. 

TRIBUNBEKASI.COM, CABANGBUNGIN ----- Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Ratna Komala Sari (37) meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa kembali pulang ke Indonesia.

Dalam video, Ratna Komala Sari, TKW asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  ini mengaku  menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi.

Selama bekerja sebagai TKW asal Bekasi ini, Ratna Komala Sari sering kali mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya.

Bahkan keluarganya menyebut sempat berkomunikasi dengan Ratna dan mengaku disekap serta tidak diberi makan ketika ditinggal pergi majikannya.

BERITA VIDEO : DIDUGA KORBAN TRAFFICKING, SUAMI TKW ASAL KARAWANG MINTA TOLONG KE PRESIDEN JOKOWI

Salamatun Uyun, Bibi Ipar Ratna mengatakan, keluarga sudah putus kontak dengan Ratna selama empat bulan.

Sebelumnya, ia masih kerap berkomunikasi. Apalagi ia dititipi ketiga anak Ratna. Sebab, suami meninggal dunia.

Saat komunikasi, Ratna sempat bercerita bahwa dirinya diterlantarkan. Setiap anak majikannya sekolah, dia selalu disekap didalam rumah tanpa makanan.

Baca juga: Pemberangkatan TKW ke Timur Tengah Masih Ditutup, Pemkab Minta Warga Tak Tergiur Tawaran Gaji Besar

Kemudian ponsel milik Ratna disadap agar tidak dapat menghubungi keluarganya di Indonesia.

“Dia ngomong, Neng nitip anak teteh ya gitu, Saya juga lagi kerja diterlantarin. Abis itu enggak ada kontak lagi. Pernah bilang lagi sakit gak ditolongin batuk darah," ucapnya.

Dia menjelaskan, Ratna sudah berada di Arab Saudi selama lima bulan. Keputusan berangkat menjadi Pekerja Migran di Arab Saudi itu lantaran terlilit hutang usai suaminya meninggal.

BERITA VIDEO :  SITI MAU KEMBALIKAN ANAK MAJIKAN KE TAIWAN, TAPI MALAH DAPAT ANCAMAN

“Awalnya dia cerita pengen kerja di Indonesia tapi gimana nyari kerjanya kan susah. Teteh juga kelilit utang banyak, kelilit bank keliling,” katanya.

Sebelum berangkat, Ratna meminta izin kepada keluarganya agar merawat tiga anaknya dan akan dikirimkan uang setiap bulannya.

Selama bekerja empat bulan, Ratna selalu mengirimkan uang kepada Bibi Iparnya untuk keperluan anak-anaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved