Kasus Pembunuhan di Depok

Sebelum Bunuh Ibunya, Rifki Aziz Ramadhan Punya Banyak Masalah Seperti Gelapkan Uang Rp 675 Juta

Menurut Munir, anaknya Rifki Aziz Ramadhan memang sedang dihimpit berbagai persoalan sebelum melakukan aksi pembunuhan.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dedy
(TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)
Penampakan Rifki Aziz Ramadhan, tersangka kasus anak bunuh ibu di Depok. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAPOS --- Bakti Azis Munir (49) menceritakan kondisi anaknya yang bernama Rifki Azis Ramadhan (23) sebelum melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri.

Menurut Munir, anaknya Rifki Aziz Ramadhan memang sedang dihimpit berbagai persoalan sebelum melakukan aksi pembunuhan.

Sebelumnya, Rifki Azis Ramadhan diduga telah menggelapkan uang ratusan juta milik perusahaan ayahnya namun ia terus berkilah.

"Kalau itu memang benar atau, nyata digelapkan uang itu makanya gitu kan timbul panik," kata Munir usai rekonstruksi, Kamis (31/8/2023).

BERITA VIDEO : DITEGUR GARA-GARA TAK BECUS KELOLA BISNIS KELUARGA, DIDUGA JADI MOTIF ANAK BUNUH IBU DI DEPOK

Menurut Munir, uang yang digelapkan anaknya mencapai Rp 675 juta. 

Meski demikian pihak keluarga tidak mempersoalkan asal anaknya mengakui perbuatannya.

"Intinya yang penting kamu jujur sama orang tua, aku udah pakai buat ini sebanyak ini," ungkapnya menirukan perkataan yang disampaikan ke tersangka.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pria Lansia di Tebet Terungkap: Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang di Depan Umum

Memaafkan tersangka 

Meski telah membunuh ibu kandungnya sendiri, Munir mengaku telah memaafkan dan mengikhlaskan perbuatan anaknya yang sudah menjadi tersangka.

"Ini semua sudah terjadi karena atas izin yg maha kuasa, atas kehendak dan izin yg maha kuasa itu tdk akan terjadi," kata Munir.

"Yang sudah tidak ada (almarhum ibu) saya ikhlaskan, kami semua keluarga dari keluarga istri dari keluarga saya semua memaafkan," sambungnya.

 

Menurut Munir, almarhum istrinya yang telah meninggal tak mungkin kembali dan ia berharap anaknya dapat meneruskan kehidupannya yang lebih baik.

"Yang sudah tidak ada tidak mungkin kembali dan yang masih ada ini justru kita berharap karena anak ini juga punya masa depan," pungkasnya.

Sumber: Tribun depok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved