Bentrok Ormas
Satu Orang Tewas, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Bentrok Ormas di Setu Bekasi, Ini Peranannya
Peran ketiga tersangka bentrok ormas, kata Erna, bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SETU --- Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus bentrok organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Raya Setu Bantargebang, Kota Bekasi.
Imbas bentrok ormas itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, tiga orang yang terlibat dalam bentrok ormas ditetapkan tersangka berinisial NA, AC dan FR.
Ketiganya melakukan penganiayaan korban berinisial A (30) anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) hingga tewas.
BERITA VIDEO : DIDUGA DIPICU PENARIKAN MOBIL, BENTROK ORMAS PECAH DI SETU
"Korban tewas di tempat, luka di kepala atas, mata kanan berdarah, rahang patah," kata Erna pada Sabtu (23/8/2023).
Untuk penetapan tersangka dari hasil pemeriksaan terhadap 39 orang terduga pelaku yang diamankan pada Rabu (20/9/2023) malam.
"Kita lakukan pemeriksaan dan didapati tiga orang ini pelakunya. Tersangka sudah dewasa, mereka dari kelompok Gibas," imbuhnya.
Baca juga: Satu Tewas, Polisi Amankan Puluhan Orang Atas Insiden Bentrok Ormas di Bekasi
Sementara 36 orang sisanya lanjut dia, telah dipulangkan dan selanjutnya dikenakan wajib lapor ke Polres Metro Bekasi Kota.
Peran ketiga tersangka bentrok ormas, kata Erna, bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban
"Tersangka AC nginjak, NA itu dia memukul menggunakan batu, FR dia nginjak, nendang mukul sama batu," jelasnya.
Polres Metro Bekasi Kota mengamankan puluhan orang atas insiden bentrok organisasi masyarakat (ormas) di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/9/2023) malam.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani mengungkapkan, pihaknya mengamankan 39 orang atas insiden bentrok ormas.
Mereka tengah berada di Markas Polres Metro Bekasi Kota dan masih dalam pemeriksaan.
"Kami amankan di Polres ada 39 orang yang masih di dalam pemeriksaan oleh pihak reskrim," terang dia.
Pemeriksaan itu, kata Dani, untuk menentukan peran masing-masing atas kejadian bentrok ormas tersebut.
Dalam bentrok ormas itu menyebabkan satu orang meninggal dengan luka cukup parah.
"Orang-orang kita amankan tersebut masih pemeriksaan terkait peran-peran masing-masing," jelas dia.
Bentrok organisasi masyarakat (Ormas) di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/9/2023), menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Bentrok ormas yang dipicu karena penarikan kendaraan awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Akan tetapi terus meluas hingga ke wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi.
"Satu orang meninggal, atas nama A kelahiran tahun 1993," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani saat dikonfirmasi pada Kamis (21/9/2023).
Dani menerangkan, saat ini korban meninggal berada di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk dilakukan outopsi.
Sementara untuk korban luka-luka akibat insiden bentrok, kata Dani, pihaknya belum mendapatkan laporan.
"Hanya itu, sementara itu (meninggal satu orang)," jelas dia.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan kejadian bentrok dua organisasi masyarakat (ormas) di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekadi pemicunya penarikan unit mobil.
Dia menerangkan, ketika terjadi penarikan pemilik mobil memanggil temannya dari ormas GMBI dan PP.
Kemudian terjadi keribuatan, hingga ternyata salah satu dari pihak lising ini juga merupakan anggota ormas Gibas Kota Bekasi.
"Pemicu awalnya penarikan unit mobil, pemilik panggil temannya anggota ormas, lising juga ini anggota ormas hingga terjadi bentrok," kata Twedi di Bekasi pada Kamis (21/9/2023).
Twedi menyebut, ketika terjadi keributan saat penarikan. Polsek Setu sempat melakukan upaya mediasi kedua pihak pemilik mobil dan lising.
Akan tetapi pemegang unit kendaraan tidak bersedia hingga akhirnya terjadi kesalahpahaman.
"Kemudian pemegang unit kendaraan ini tidak bersedia mediasi, akhirnya terjadi kesalahpahaman. Sementara itu diluar Polsek ada kejadian serupa dari pihak ormas GMBI mendatangi ke pihak debt collector," ucap dia.
Akhirnya kembali terjadi keributan tepat berlangsung nya di samping Polsek Setu pada pukul 17.30-18.00 WIB.
Kepolisian telah meminta untuk membubarkan diri hingga menghubungi para ketua ormas agar menahan diri sampai mediasi selesai maupun penanganan hukum.
"Awalnya itu semuanya sudah bubar, baik dari Gibas maupun GMBI dan PP," ungkap dia.
Akan tetapi bentrok justru kembali pecah hingga semakin tidak terkendali pada malam hari sampai ke perbatasan wilayah Kota Bekasi.
Sehingga Polres Metro Bekasi mengerahkan ratusan personil untuk mengendalikan bentrokan tersebut.
Hingga akhirnya dapat dikendalikan dan tidak terjadi lagi bentrokan.
"Pasca kejadian bentrokan, kami baik dari jajaran kepolisian dari Polsek dan Polres Metro Bekasi melakukan patroli hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi;" katanya. (maz)
Bupati Pemalang Ragu-ragu Soal Jumlah Korban Bentrok Massa di Lokasi Ceramah Habib Rizieq |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS: Bentrokan Berdarah Terjadi pada Ceramah Habib Rizieq di Pemalang, Polisi Tak Digubris |
![]() |
---|
Polisi Sempat Hubungi Ketua Ormas agar Menahan Diri, Bentrok Ormas di Bekasi Malah Makin Memanas |
![]() |
---|
Satu Tewas, Polisi Amankan Puluhan Orang Atas Insiden Bentrok Ormas di Bekasi |
![]() |
---|
Bentrok Ormas di Bekasi, Satu Orang Jadi Korban Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.