Berita Bekasi

Dampak Kekeringan, 4.147 Haktare Lahan Pertanian di Kabupaten Bekasi Alami Gagal Panen

Para petani juga tidak boleh menanam kembali untuk sementara waktu lantaran air yang tersedia sangat terbatas.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com
Ilustrasi - Dampak fenomena El-Nino, ribuan hektar lahan pertanian sawah di Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami kekeringan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 4.147 hektare lahan pertanian terdampak kekeringan mengalami gagal panen maupun puso.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nayu Kalsum menyatakan, jumlah itu sekitar 17,5 persen dari total lahan pertanian di Kabupaten Bekasi seluas 48.406 hektare.

"Iya dampak kekeringan 4.147 hektare gagal panen," kata Hayu pada Jumat (6/10/2023).

Kata Nayu, saat ini para petani sudah mendapatkan asuransi bagi yang mengikuti program.

Para petani juga tidak boleh menanam kembali untuk sementara waktu lantaran air yang tersedia sangat terbatas.

Baca juga: Tiga Kecamatan di Kabupaten Bekasi Jadi Lokasi Kekeringan Terparah, Tiap Hari Air Bersih Dikirim

Baca juga: Polres Karawang Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu Atasi Rusuh Massa Tak Terima Hasil Pemungutan Suara

"Jangankan untuk pertanian, air untuk kebutuhan sehari-hari saja sulit," ungkapnya.

Apalagi wilayah selatan Kabupaten Bekasi itu hanya mengandalkan sawah tadah hujan. Artinya, jika tidak ada hujan tentu sawah tidak bisa ditanami padi.

"Kita coba agar dialihkan dengan menanam jenis tanaman lainnya yang tidak butug banyak air," katanya.

wilayah terdampak kekeringan meliputi empat desa di Kecamatan Cibarusah, yakni Desa Ridogalih, Ridomanah, Sirnajati, dan Cibarusah Kota.

Enam desa di Kecamatan Bojongmangu, yakni Desa Karangindah, Medalkrisna, Karangmulya, Bojongmangu, Sukabungah, dan Sukamukti juga mengalami kondisi serupa.

Kemudian enam desa di Kecamatan Serang Baru, yakni Desa Nagasari, Sukasari, Sukaragam, Sirnajaya, Nagacipta, dan Desa Cilangkara, serta dua desa di Kecamatan Babelan, yakni Desa Kedung Pengawas dan Muarabakti juga mengalami kekeringan.

Empat wilayah lain tersebar di empat kecamatan masing-masing Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Desa Karang Segar, Kecamatan Pebayuran, dan Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT HK-PATI Butuh Tenaga Information & Technology

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Lion Superindo Butuh DC Fresh Dispatching Supervisor

Kekeringan Terparah 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat ada tiga kecamatan yang mengalami kekeringan terparah.

Bahkan, kekeringan di wilayah tersebut langganan terjadi setiap tahunnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved