Berita Karawang

Kisah Perjuangan Kader Posyadu di Wilayah Pesisir Karawang Berikan Layanan Kesehatan ke Masyarakat

Pelayanan kesehatan yang diberikan kader Posyandu khususnya terhadap para anak dan bayi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Para kader posyandu di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (11/10/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Perjuangan tidak menghianati hasil, pepatah itu cocok disematkan kepada para kader posyandu di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Meski dengan keterbatasan dan lokasinya berada di wilayah pesisir, para kader Posyandu ini terlihat terus aktif menjalankan pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan kader Posyandu khususnya terhadap para anak dan bayi. Mulai dari upaya agar terhindar dari stunting, gizi buruk hingga melakukan imunisasi anak.

Eka Yusnia, penggerak desa sekaligus istri kepala desa setempat mengungkapkan, kesadaran orangtua terhadap kesehatan anaknya masih sangat minim.

BERITA VIDEO : SOSIALISASI DIGITAL MARKETING BAGI IBU-IBU PKK

Mereka masih malas untuk membawa anaknya ke posyandu untuk menimbang berat badan hingga pemberian imunisasi.

Dari tujuh titik posyandu yang ada di Desa Sukajaya, ketika ada jadwal penimbangan dan imunisasi yang datang sangat sedikit.

"Yang ada itu paling 10-15 anak saja setiap ada kegiatan posyandu," kata Eka kepada TribunBekasi.com, pada Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Kepala DPPKB Kabupaten Bekasi Firzawati: Imbau RT/RW, Jika Ada Bayi Gizi Buruk Bawa ke Posyandu

Padahal, lanjut Eka, ada kurang lebih 200 anak atau balita di desanya.

Tak ingin terus berlarut, kader posyandu di Desa Sukajaya yang berjumlah 35 orang itu berinisiatif melakukan upaya door to door.

Atau mendatangi langsung ke rumah balita tersebut untuk menimbang dan memberikan imunisasi.

BERITA VIDEO : PERAN AYAH DALAM MEMBENTUK KELUARGA BERKUALITAS DI KABUPATEN BEKASI

Kegiatan kader posyandu ini memberikan penimbanagan balita, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, pemeriksaan ibu hamil maupun pemberian imunisasi dan vitamin.

Kata Eka, upaya itu pun mulai membuahkan hasil. Walupun masih ada saja orangtua yang menutup pintu ketika kader posyandu mendatangi rumahnya.

Dalam batinnya sempat sakit hati dan kesal, karena kegiatan pelayanan kesehatan yang rutin dilakukan posyandu memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan penyakit dan perbaikan gizi, khususnya bagi bayi dan balita.

"Tapi terus kita sabar dan kasih motivasi kepada para kader agar tetap semangat untuk berikan pelayanan kesehatan," katanya.

Bidan Desa Sukajaya, Emping Ratna Ningsih, mengaku sulit saat membujuk para orang tua untuk membawa anaknya ke tempat posyandu.

"Banyak anak yang dilarang vaksin takut badannya panas, padahal kita sudah jelaskan hanya efek sesaat saja dan kita berikan obat penurun panasnya," kata Emping.

Akan tetapi, lambat laun para kader bisa membujuknya dan terus berupaya melakukan jemput bola atau door to door ke rumah.

Hasilnya, dari sekira 10-15 anak yang datang kini bisa mencapai 30-50 anak yang datang ke posyandu.

"Karena kita juga paka strategi, misal kalau mau dapat bantuan PKH (program keluarga harapan) wajib anaknya datang ke posyandu dan ada diberikan makanan tambahan anak (MTA) seperti biskuit atau susu," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga bersyukur karena beberapa waktu lalu mendapatkan perhatian dan dukungan khusus dari Pertamina.

Pihak Pertamina, kata Emping, memberikan bantuan sejumlah alat untuk kebutuhan posyandu di Desa Sukajaya.

Yakni, timbangan anak maupun bayi, alat pengukur tinggi badan hingga peralatan posyandu lainnya.

"Ya kami berharap ada bantuan MTA juga, karena kan buat pemancing juga biar pada datang saat kegiatan posyandu," katanya.

Relations Zona 5 PHE ONWJ, M. Aditya Julianto, mengatakan, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) secara konsisten turut berkontribusi memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat melalui integrasi program Pasir Berbisik di Desa Sukajaya, Kabupaten Karawang.

Program ini berisi beberapa sub program antara lain peningkatan kapasitas dan bantuan peralatan ke kader Posyandu di sektor kesehatan.

"Program ini merupakan bentuk kontribusi PHE ONWJ terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi dan diharapkan masyarakat nelayan dapat merasakan manfaat positif dari kehadiran perusahaan," kata Aditya.

Dia melanjutkan, program peningkatan kapasitas dan bantuan peralatan ke kader Posyandu diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

Selama ini para kader Posyandu bekerja keras dari rumah ke rumah, mengetuk pintu satu per satu untuk mensosialisasikan pentingnya imunisasi dan pemenuhan gizi anak.

"PHE ONWJ hadir di tengah ikhtiar kader Posyandu tersebut. Baik berikan bantuan peralatan itu, maupun dukungan moril serta kami juga siap berikan bantuan makanan tambahan buat anak," tutupnya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved