President Candidate Lecture

President Candidate Lecture: Anies Baswedan Janji Bawa Perubahan dengan Berkeadilan dan Kesetaraan

Anies Baswedan mengatakan bahwa Indonesia dibangun oleh para pahlawan dengan cita-cita dan menjadi bangsa yang berkembang karena gagasan.

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Yulianto
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan saat menyampaikan gagasan di acara President Candidate Lecture (PCL) yang digelar Warta Kota dan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) di gedung Menara Kompas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023). 

Anies Baswedan menyatakan ketika ia nanti jadi Presiden RI bakal menyusun kebijakan menggunakan ilmu pengetahuan.

Artinya, Anies Baswedan akan melakukan penelitian atau meriset terlebih dahulu apakah kebijakan tersebut membawa keadilan dan kesetaraan bagi rakyat atau tidak.

"Maka kami mengandalkan metode ilmiah, mengandalkan pandangan ahli, bukti fakta dan data," terangnya.

Kemudian, Anies Baswedan akan meminta pandangan atau nasehat serta pengalaman soal kebijakan yang sedang dibahasnya melalui sejumlah pakar.

Dari pandangan para pakar ini akan menghadirkan sejumlah opsi atau cara lain yang bisa diambil Anies Baswedan. 

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Beta Pharmacon Butuh Segera Quality Control Analyst

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Beta Pharmacon Butuh Segera Engineering Technician

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Armindo Jaya Mandiri Cari Project Manager, Site Manager, dan QC Engineer

"Kami juga dapat pandangan risiko-risiko dari setiap opsi yang tersedia, apapun itu. Kami juga ada ruang untuk terus melakukan inovasi, bukan hanya terkait ilmu alam tapi juga dibidang ilmu sosial humaniora," ungkapnya.

Selanjutnya, Anies Baswedan mengaku bakal melibatkan variabel yang banyak dan terminologi teknis dalam pengambilan kebijakan ketika menjadi Presiden RI.

Selain itu, Anies Baswedan juga akan menggunakan metode ilmiah untuk melakukan evaluasi secara objektif.

"Kami melihat, penyusunan kebijakan bukan semata-mata bukan proses yang bebas nilai, justru kami melihat ada bingkai nilai. Nilai itu artinya values, prioritas dan apa yang berkembang di masyarakat, ini menjadi rujukan langkah kami ambil kebijakan," ucapnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved