Berita Jakarta
Diterpa Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Besar di Cibubur Tumbang Nyaris Timpa Pengendara
Beruntung pengendara sepeda motor tersebut selamat karena bagian belakangnya saja yang tertimpa ranting dari pohon tumbang tersebut.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Pohon besar di Lapangan Tembak arah Munjul, Jakarta Timur, tumbang menyusul hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan Jakarta.
Imbasnya, pohon tumbang tersebut sempat menimpa salah satu pengendara sepeda motor yang melintas di sekitar lokasi.
Beruntung pengendara sepeda motor tersebut selamat karena bagian belakangnya saja yang tertimpa ranting dari pohon tumbang tersebut.
"Kena motornya belakang doang," jelas Agus di lokasi, Sabtu (4/11/2023).
BERITA VIDEO : AKIBAT HUJAN DERAS, POHON BESAR TUMBANG TIMPAH PENGENDARA SEPEDA MOTOR
Agus mengatakan, hujan deras terjadi sejak pukul 18.30 WIB dan sekira pukul 19.30 WIB sampai saat ini semakin deras.
Angin kencang pun menerpa pepohonan di sekitar lokasi dan satu jam kemudian terdengar patahan pohon.
"Suara krek terus seperti ada yang roboh, pas dilihat pohon tumbang, besar sih pohonnya diameternya enggak tahu berapa," ungkapnya.
Baca juga: Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Desa Karangsatria Evakuasi Sendiri Pohon Tumbang Timpa Rumah
Sejumlah warga langsung sigap berlari menyelamatkan sepeda motor yang tertimpa pohon tersebut.
Kemudian, mereka menebang ranting pohon yang lebat dan menggotong pohon besar itu ke pinggir jalan.
"Sempat macet karena enggak bisa lewat, pada putar balik," tegasnya.
588 rumah rusak akibat hujan deras dan angin kencang
Hujan lebat dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (31/10/2023) sore membuat ratusan rumah warga di Kabupaten Bogor rusak.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, ada sekitar 588 bangunan mengalami kerusakan.
Rumah yang rusak tersebar di 8 kecamatan yakni, Kecamatan Ciomas sebanyak 491 bangunan rusak, Dramaga 57 bangunan, Sukaraja 9 bangunan, Tamansari 3 bangunan, Leuwisadeng 1 bangunan, Kemang 9 bangunan, Megamendung 7 bangunan, dan Rancabungur 3 bangunan.
“Ini data hasil kaji cepat selama dua hari kemarin, hingga saat ini kami masih terus melakukan kaji cepat bencana dan penanganan evakuasi pohon tumbang,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani di Cibinong, Jumat(3/11/2023).
BERITA VIDEO : ROSDIANA DAN LIMA CUCUNYA KETAKUTAN SAAT RUMAH DI BEKASI DITERPA
Terkait hal itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan, menegaskan pihaknya akan memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Bogor yang terdampak bencana alam angin kencang dan hujan lebat yang terjadi beberapa hari lalu.
"Saat ini BPBD tengah menyusun status tanggap darurat bencana agar penanganan bencana angin kencang yang merusak ratusan bangunan bisa dilakukan dengan cepat dan semaksimal mungkin," ujarnya.
Iwan mengaku sudah menggelar rapat bersama dinas terkait untuk mengatasi persoalan ini pada Kamis (2/11/2023).
"Berdasarkan asil kajian, kami perlu mengeluarkan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak bencana. Hari ini status tanggap daruratnya sedang disusun dan insya Allah bisa segera keluar,” ujar Iwan.
Menurutnya, anggaran BTT itu akan digunakan untuk membantu memperbaiki bangunan warga terdampak bencana angin kencang yang mengalami kerusakan.
"Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor saat ini sedang mendata satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan," jelasnya.
Di samping itu, bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) berupa sembako dan kebutuhan lainnya juga sudah mulai didistribusikan.
"Saya ingin semua bergerak cepat,” ungkapnya.
Iwan Setiawan meminta jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Apalagi Stasiun Klimatologi Jabar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama seminggu ke depan.
"Saya mengajak seluruh pihak untuk bergotong-royong membantu warga yang terdampak bencana. Petugas harus selalu siaga, masyarakat juga harus waspada," tuturnya.
Dia berharap bencana ini bisa tertangani dengan baik.
"Insya Allah BTT kita juga cukup untuk mengantisipasi kejadian tak terduga yang membutuhkan penanganan segera,” terang Iwan.
Terpisah, Kepala Bidang Perumahan pada DPKPP Kabupaten Bogor, Iin Kamaluddin menyampaikan pihaknya tengah memverifikasi satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
Saat ini dua desa yakni Desa Ciomas Rahayu yang sudah selesai verifikasi dengan total rumah rusak mencapai 191 rumah dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat.
Sementara di Desa Ciomas, total rumah yang rusak sebanyak 96 rumah dengan kategori rusak ringan dan sedang, yang lain masih berjalan.
"Proses ini penting dilakukan agar nantinya bantuan yang diberikan tepat sasaran. Mudah-mudahan tidak lebih dari Rp 1 miliar ya, verifikasi di lapangan masih terus kita lakukan untuk melihat kebutuhan anggarannya," tandasnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26/Hironimus Rama/Ron)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Atap Masjid di Cengkareng Disulap Jadi Kebun Hidroponik, Warga Bisa Panen 90 Kg Melon Tiap Bulan |
![]() |
---|
Bus Jakarta Heritage Mulai Beroperasi, Rano Karno Ajak Warga Nikmati Jakarta dengan Cara Berbeda |
![]() |
---|
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.