Berita Karawang
Pesisir Muara Gembong Menyusut Ratusan Hektare, Penanaman Pohon Mangrove Digencarkan
Pesisir Muaragembong yang terletak 64 kilometer dari pusat kota Bekasi dipilih karena kerap menjadi sasaran abrasi air laut.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Kondisi pesisir Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat semakin memprihatinkan.
Dari data terakhir Kelompok Sadar Wisata Muaragembong, mengungkapkan hutan mangrove di pesisir laut Muaragembong terus menyusut dari sekitar 400 hektar hingga tinggal 300 hektar.
Atas kondisi itu, membuat tiga perusahaan besar milik TAB Group Indonesia menggelar kegiatan Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) dengan menanam puluhan ribu batang bibit pohon mangrove di pesisir Muaragembong, Kabupaten Bekasi Sabtu (11/11/2023).
Tiga perusahaan itu PT Sugity Creatives, PT TTEC dan PT RPT.
Kegiatan berlangsung di Kampung Solokan Gatet, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong.
Baca juga: Berkonsep Eropa dan Ikonik, Masjid Menara 1000 Segera Dibangun di Kawasan Permukiman Timur Karawang
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad ini Stagnan di Angka Rp 1.084.000 Per Gram, Ini Detailnya
"Dilatarbelakangi dari isu global besar saat ini yaitu emisi gas CO2 yang terus meningkat, serta isu lingkungan lokal yang abrasi di wilayah pesisir Bekasi diperlukan bentuk kegiatan nyata yang dapat membantu lingkungan, biodiversitas, serta sosial ekonomi masyarakat sekitar," kata Bagian CSR Sugity, Dudung Sahdu.
Pesisir Muaragembong yang terletak 64 kilometer dari pusat kota Bekasi dipilih karena kerap menjadi sasaran abrasi air laut.
Dudung Sahdu mengatakan bentuk penanaman ribuan pohon mangrove ini dilatarbelakangi dari CSR perusahaan, hal ini bentuk kepedulian nya terhadap lingkungan yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Kami mencanangkan program peduli lingkungan yakni 'Muaragembong Mangrove Forest' dengan penanaman saat ini 15.000 pohon mangrove," bebernya.
Kata Dudung, Muaragembong Mangrove Forest adalah program jangka panjang peduli lingkungan TBA Group Indonesia selama 3 tahun nanti dengan jumlah total penanaman 45.000 pohon mangrove.
Baca juga: Aksi Kawanan Perampok Bersenjata di Minimarket Bekasi Terekam CCTV
Baca juga: Puluhan Pungli Ditindak di Kabupaten Bekasi, Dominasi Pungli Parkiran dan Truk Tanah
"Setahunnya kita tanam 15.000 pohon mangrove," ucap dia.
Menurut Dudung, aktivitas untuk menjaga lingkungan itu menjadi tanggung jawab semua. Diantaranya keterlibatan peran swasta.
Dia mengaku aktivitas penanaman pohon mangrove kali ini melibatkan anak-anak tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan setempat.
Apalagi melihat kondisi pesisir Muaragembong terus alami penyusutan, sehingga perlu upaya bersama dalam tangani hal tersebut.
"Aktifitas penanaman mangrove ini menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk hari ini kita melibatkan anak-anak tujuanya adalah menanamkan nilai -nilai sayang dengan lingkungan tidak berhenti sampai di sini, tetapi harus diwariskan ke anak cucu kita demi bumi yang layak huni," ungkapnya
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 13 November 2023 Besok
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 13 November 2023 Besok di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berupaya meminimalkan pengikisan garis pantai dari gerusan air laut atau abrasi guna menyelamatkan wilayah pesisir yang menjadi tempat pemukiman masyarakat.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan menanam mangrove secara berkala hingga rencana penataan ruang sebagai langkah jangka panjang.
"Pertama, secara lingkungan itu menanam mangrove terus dilaksanakan. Baik dari pemeintah, TNI-Polri. Lalu hampir setiap bulan ada dari aktivis lingkungan serta program CSR perusahaan," kata Dani.
Menurut dia, penanaman bibit pohon bakau memang harus terus-menerus dilakukan dilanjutkan dengan upaya konservasi secara optimal, selain mematangkan persoalan tata ruang khususnya di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan perairan terbuka.
Ia menilai permasalahan di Muaragembong itu juga terkait status lahan yakni tanah negara dan tanah milik masyarakat.
Baca juga: SIM Keliling Karawang Senin 13 November 2023 Besok di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 13 November 2023 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya
Namun saat ini, Pemkab Bekasi melalui program kehutanan sosial, tengah melakukan proses pendataan tanah milik pemerintah daerah, pusat dan pemukiman warga.
"Karena problem di sana itu selalu tarik-menarik masalah status lahan antara tanah negara dengan pemukiman warga. Nah sekarang, sedang diproses tanah-tanah yang memang digunakan atau dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat," ucap dia.
Pemerintah daerah juga tengah berupaya mendata permukiman warga yang terdampak abrasi untuk kemudian mengupayakan agar mereka dapat dikumpulkan menjadi satu, bukan direlokasi.
"Kalau warga tetap tinggal di situ, maka akan dikumpulkan menjadi satu tempat," katanya.
Fenomena abrasi ini kerap melanda wilayah Muaragembong dan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi karena berbatasan langsung dengan Laut Utara Jawa. Dari enam desa di Kecamatan Muaragembong, empat di antaranya yakni Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Bakti dan Desa Pantai Bahagia berbatasan langsung dengan laut sedangkan di Kecamatan Tarumajaya, terdapat satu desa yakni Segarajaya.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Butuh Tenaga Operator IPAL
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT ILC Logistics Indonesia Butuh Staf HSE, Minimal Lulusan D3
Mengingat lokasi yang berada di pesisir laut utara, fenomena abrasi tidak dapat dihindarkan, terutama di Kecamatan Muaragembong.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
pesisir Muaragembong
Kelompok Sadar Wisata Muaragembong
TAB Group Indonesia
pohon mangrove
Dudung Sahdu
Pemerintah Kabupaten Bekasi
Heboh Pria Gangguan Jiwa Bawa Sajam di Karawang, Begini Aksi Polisi |
![]() |
---|
Dari Las Vegas ke Kampung KB, Kisah Desa Tanjungjaya Karawang Bangkit Lawan Judi |
![]() |
---|
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.