Berita Nasional

Nasib 101 Pekerja Migran Ilegal dari Arab Tak Sedikit Alami Kekerasan Fisik hingga Pelecehan Seksual

Kepulangan 101 PMI tersebut kata Benny, tidak terlepas dari kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan juga dari dinas porvinsi

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
BP2MI menerima kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural atau ilegal, dari Uni Emirat Arab. 

TRIBUNBEKASI.COM, PANCORAN --- Keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal dapat berpotensi menghadapi masalah di negara penempatan.

Para PMI yang dipulangkan ke Indonesia tidak sedikit yang mengalami kekerasan fisik, pelecehan seksual, pemutusan hubungan kerja secara sepihak, hingga diperjual belikan dari majikan satu ke majikan lainnya.

"Jika mereka berangkat dengan tidak resmi, mereka berpontensi mengalami masalah-masalah di negara penempatan, bahkan jika mereka kembali dengan keadaan selamat secara fisik, itu masuk katagori yang beruntung," ucap Ketua BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), Benny Rhamdani kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Kepulangan 101 PMI tersebut kata Benny, tidak terlepas dari kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan juga dari dinas porvinsi yang menjemput langsung ke bandara dan mengatur langsung kepulangan para PMI.

BERITA VIDEO : BUPATI KARAWANG BANTU PULANGKAN DEDE ASIAH DIDUGA DIJUAL JADI BUDAK DI SURIAH

BP2MI menerima kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural atau ilegal, dari Uni Emirat Arab.

Benny Rhamdani menuturkan, para pekerja migran ilegal itu, telah berada di UEA, rata-rata selama lima tahun.

"Kita ingin ambil hikmahnya kalau melihat data mereka berangkat di atas lima tahun lalu, berangkat ke negara penempatan dan semua nonprosedural," kata dia.

Baca juga: Pasangan Suami Istri Terlibat Kasus TPPO 22 Calon Pekerja Migran Indonesia, Begini Modus Operandinya

Benny menuturkan, dari 101 orang yang dipulangkan tersebut, 46 orang merupakan perempuan, dan 55 lainnya adalah anak-anak dari para PMI.

Mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya, seperti Jawa Barat, Maluku, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

"80 orang akan dipulangkan ke Jawa Barat, dan 21 orang akan kembali ke Maluku dan juga Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok," ucap Benny.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved