Berita Daerah

Gunung Anak Krakatau Dua Kali Erupsi, Polda Banten Imbau Para Nelayan dan Warga Pesisir Waspada

Atas terjadinya letusan tersebut, Gunung Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga) mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Pasca dua kali erupsi Gunung Anak Krakatau, Polda Banten imbau para nelayan dan warga pesisir pantau untuk waspada. 

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda, mengalami erupsi.

Tercatat pada Rabu (6/12/2023) ini, Gunung Anak Krakatau sudah dua kali erupsi, yakni pada pukul 00.06 WIB dan pukul 09.45 WIB. 

"Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi pertama Gunung Anak Krakatau tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 M diatas puncak atau kurang lebih 1.157 M diatas permukaan lau," ujar Kabid humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, Rabu (6/12/2023).

"Kemudian erupsi kedua yang terjadi pada pukul 09.54 WIB dengan ketinggian kolam abu kurang lebih 500 M diatas puncak atau kurang lebih 657 M diatas permukaan laut," ucapnya.

BERITA VIDEO : ERUPSI GUNUNG MARAPI, SUMBAR, 19 PENDAKI DIEVAKUASI, 28 ORANG MASIH TERJEBAK

Kepolisian Polda Banten pun mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda guna menghindari letusan gunung api tersebut.

Atas terjadinya letusan tersebut, Gunung Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga) mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.

Oleh karena itu, nelayan termasuk warga pesisir diimbau untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Berikut Lima Alternatif Wisata di Banten Selain Anyer

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," kata dia.

Diketahui, sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.

BERITA VIDEO : GUNUNG ANAK KRATAKAU ERUPSI SEMBURKAN ASAP PANAS

Cerita Sutan evakuasi jenazah pendaki Gunung Marapi

Di tengah gempuran awan panas, warga Batu Palano, Agam, Sumatra Barat Edi Sutan Marajo menceritakan detik-detik evakuasi pendaki Gunung Marapi yang tewas karena bencana erupsi.

Edi Sutan Marajo bersama Basarnas dan relawan lainnya ikut dalam tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved