Terapis Wanita Tewas
Terapis Wanita Tewas di Lahan Kosong Pejaten Jaksel, Polisi Selidiki Ancaman Mesti Bayar Rp 50 Juta
Diketahui terapis wanita tewas setelah berusaha kabur dari tempat bekerja di spa tersebut.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KEBAYORAN BARU --- Polisi tengah menyelidiki kematian terapis wanita berinisial RTA yang jasadnya ditemukan di lahan kosong milik perusahaan mebel, tepat di sebelah gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Penyelidikan dilakukan sebab pihak kepolisian menerima informasi korban mendapat tekanan untuk membayar denda sebesar Rp 50 juta apabila ingin keluar dari tempat kerjanya di sebuah spa, dekat lokasi ditemukannya jasad RTA.
Seperti diberitakan, seorang terapis wanita tewas setelah berusaha kabur dari tempat bekerja di spa tersebut.
Hal itu lantaran korban terapis wanita tersebut tidak dapat keluar jika tidak membayar denda hingga Rp 50 juta.
"Nanti kami lakukan pendalaman. Kemarin kami mau menanyai keluarganya, cuma kan memang dalam posisi masih berduka juga, kami berikan waktu pada keluarga untuk membawa jenazahnya untuk dimakamkan secara layak," tutur Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, dikutip Kamis (9/10/2025).
Baca juga: Dina Oktaviani, Karyawati Minimarket Korban Pembunuhan di Karawang, Berstatus Mahasiswi
RTA diketahui baru bekerja di spa tersebut selama satu atau dua bulan setelah sebelumnya bekerja di Bali.
"Kalau dari korban sendiri, dari keterangan rekan-rekan yang lainnya ya, kalau pindah ke Pejaten ini baru, kalau enggak salah satu atau dua bulan, tapi sebelumnya korban ini sudah bekerja di Bali. Jadi dia baru pindah," kata Citra Ayu.
Pernyataan tersebut turut diperkuat dengan ucapan kakak korban berinisial FR (30).
Ia menuturkan, adiknya memang sempat ingin berhenti bekerja.
"Intinya kalau mau keluar dari kerjaan Spa harus bayar denda Rp 50 juta," kata FR, saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, FR menambahkan korban masih berusia 14 tahun.
Adapun korban bahkan sudah dilarang bekerja jauh dari rumahnya.
“Dulu sempat banyak larangan jangan kerja jauh dan adik saya kekeh mau kerja, mau mandiri, mau buktiin kalau pun hidup tanpa seorang ibu, Dede juga bisa bikin mama senang, lihat Dede sukses, gitu terus jawabannya," ucapnya.
"Memang terlihat bagus dengan cita-citanya yang pengin mandiri dan sukses di usia muda. Kami sebelumnya enggak tahu kalau sampai kerja jauh, saya kira masih di wilayah Indramayu," lanjut dia.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Naik Rp 7.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Tembus Rekor Baru |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pembunuh Karyawati Minimarket Jasadnya Dibuang di Sungai Citarum |
![]() |
---|
Inilah Alasan Mengapa Membeli Mobil di Astra Daihatsu Bekasi Adalah Pilihan Tepat |
![]() |
---|
Erin Tak Hadir, Andre Taulany Kecewa Sidang Mediasi Cerai Kembali Mundur |
![]() |
---|
Terungkap! Jasad Perempuan Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Ternyata Karyawati Minimarket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.