Berita Jakarta
Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Psikolog Forensik: Bukan Sekadar KDRT Tapi Pembunuhan Terencana
Seperti diketahui, empat orang anak yang meninggal dunia itu diduga dibunuh oleh ayahnya berinisial P (41).
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
"Saya bertanya-tanya, seberapa jauh polisi kita sudah terlatih agar bisa menangani insiden KDRT secara aman?" ucapnya.
Tanpa bermaksud mendramatisasi kejadian di Jagakarsa, Reza khawatir masyarakat kita saat ini sedang berhadapan dengan tanda-tanda suicide epidemic.
"Dalam kasus ini, pelaku sepertinya juga mencoba bunuh diri, tapi gagal. Apa pun itu, bunuh diri sudah menjadi aksi," bebernya.
Dengan asumsi ini merupakan satu kasus yang menandai suicide epidemic dan bertalian dengan KDRT, maka tidak cukup lagi penyikapan kasus per kasus.
"Kita butuh program berskala luas untuk mengatasi KDRT dan bunuh diri. Perlakuan punitive berupa pemenjaraan, misalnya, tidak serta-merta mujarab," imbuhnya.
Reza mengusulkan adanya perlakuan selektif berupa wajib rehabilitasi bagi pelaku.
"Pelaku harus menjalani rehabilitasi, antara lain anger management dan drug intoxification," tandasnya.
(Sumber : Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Hironimus Rama/Ron)
empat bocah tewas di toilet
empat bocah tewas disekap
KDRT
psikologi forensik
ayah bunuh empat anaknya
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.