Berita Jakarta
Ada Tenda Hajatan di Tengah Jalan Meruya Selatan, Aktivitas Warga, Pelajar, dan Pekerja Terganggu
Tak ayal, imbas tenda hajatan itu, banyak pelajar dan pekerja terlambat ke tempat tujuannya masing-masing.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KEMBANGAN --- Gara-gara terhadang tenda hajatan yang dibangun di tengah Jalan Meruya Selatan sampai Meruya Ilir Intercon, Kembangan, Jakarta Barat, aktivitas warga sekitar dan pengguna jalan jadi terganggu, Selasa (9/1/2024).
Tak ayal, imbas tenda hajatan itu, banyak pelajar dan pekerja terlambat ke tempat tujuannya masing-masing.
"Kesal banget nih susah lewat kalau jalan sempit satu arah doang gara-gara ada hajatan menutup jalan cuy. Warga ramai-ramai mau anterin sekolah atau kerja masing-masing sangat menganggu macet," tulis unggahan warga, korban tenda hajatan, di akun instagram @jakartabarat24jam.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 16.20 WIB, nampak tenda hajatan bernuansa putih emas itu masih berdiri tegap.
BERITA VIDEO : VIRAL SEORANG PRIA SALAT DI TENGAH JALAN SAAT LALU LINTAS PADAT
Suara sound system serta musik-musik pun terdengar di sekitar panggung hajatan tersebut.
Bahkan, mempelai wanita dan pria masih duduk di tenda pelaminan bersama pihak keluarga dan saudaranya.
Hanya saja, volume kendaraan yang sebelumnya menumpuk di area tersebut sudah bisa terurai dengan baik.
Baca juga: Tiang Listrik di Tengah Jalan Raya Tegal Danas Cikarang Salah Siapa? Ini Penjelasan Pj Bupati Bekasi
Pengendara motor yang datang dari arah Meruya Selatan maupun Meruya Ilir sudah bisa melintas, meskipun secara bergantian.
Pasalnya, pemilik hajat telah menyekat jalur untuk pengguna jalan yang lewat kurang lebih satu meter.
Viral di media sosial sebuah tenda hajatan berdiri di tengah-tengah jalan yang menghubungkan antara Jalan Meruya Selatan sampai Meruya Ilir Intercon, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (9/1/2024).
Namun, tenda tersebut menutupi seluruh badan jalan hingga menghalangi sejumlah pengendara yang hendak melintas di kawasan tersebut.
Dari narasi yang viral di media sosial, diketahui jika hajatan tersebut mengakibatkan banyak pelajar hingga pekerja terlambat ke tujuannya masing-masing.
Menurut Aiptu Suharyanto selaku Bimnas Meruya Selatan, peristiwa viral itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB.
BERITA VIDEO : VIRAL, PESAWAT BIKIN MACET DI JALAN PARUNG
Ia membenarkan bahwa panggung hajatan tersebut mengakibatkan kemacetan bagi pengendara yang lewat.
Kendati demikian, permasalahan itu sudah dapat terselesaikan dengan baik setelah pihaknya berkoordinasi dengan tiga pilar, mulai dari Lurah, Babinsa, maupun polisi RW.
"Maka sampai sekarang jadi sepakat dengan tuan rumah yang hajatan untuk buka jalan separuh. Dengan adanya jalan ini maka bisa untuk penyeberangan maupun papasan kendaraan," kata Suharyanto saat ditemui di lokasi, Selasa.
Suharyanto membenarkan jika sebelumnya jalan tersebut sempat ditutup.
Padahal, sebelumnya polisi telah mengimbau agar tidak membangun tenda hajatan di tengah jalan.
"Sudah (izin). Jadi sudah kami sarankan waktu hari Kamis kami sarankan, saya maupun pak RT kalau bisa di lapangan badminton," kata Suharyanto.
"Tapi kalaupun masih tetap di sini, kami sarankan kalau bisa kasih jalan kendaraan roda dua," lanjutnya.
Namun yang terjadi adalah pemilik hajat tetap menutup jalan tersebut hingga viral di medsos.
"Kemarin saya cek sore ternyata rapat, maka tadi pagi kami selesaikan dengan tiga pilar," kata dia.
Warga mengeluh
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan bernama Ryan (26) mengeluh adanya tenda hajatan di tengah jalan.
Sebab jalanan yang digunakan untuk panggung hajatan merupakan jalan pintas bagi warga yang lewat terutama para pelajar.
"Biasanya pada lewat sini, kalau ditutup pasti terganggu, apalagi ini hari biasa, volume kendaran yang berlalu lalang lumayan ramai," kata Ryan saat ditemui di lokasi, Selasa.
Dia menyebut, sudah mengetahui hal ini dari sosial media. Namun saat dirinya lewat ke lokasi itu, sudah ada sebidang jalan yang dibuka oleh pemilik hajatan sehingga pengendara bisa melintas.
"Kalau ditutup semua jelas menganggu karena banyak kendaraan yang berlalu lalang di daerah tersebut. Tapi tadi saya lewat sudah dibuka," pungkasnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.