Berita Kriminal

TNI AD Dalami Kemungkinan Prajurit Lain Terlibat Penggelapan Ratusan Kendaraan di Gudbalkir Pusziad

Mayjen Eka Wijaya Permana menegaskan pihaknya akan memberikan saksi tegas terhadap setiap anggota yang terlibat dalam kasus pidana.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Wadan Puspomad Mayjen Eka Wijaya Permana, memberikan keterangan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — TNI Angkatan Darat (AD) akan terus mendalami kemungkinan adanya prajurit lain yang terlibat dalam kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor di Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo, Jawa Timur.

Wadan Puspomad Mayjen Eka Wijaya Permana menyatakan bahwa pendalaman tersebut terus dilakukan oleh Pomdam V/Brawijaya dari pemeriksaan prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Dalam hal pengungkapan ini, pendalaman ini, tidak menutup kemungkinan ada prajurit-prajurit lain yang ikut terlibat. Namun dalam hal ini, kami juga menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Polri," kata Mayjen Eka Wijaya Permana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024.

Kendati demikian, Mayjen Eka Wijaya Permana tak membeberkan sudah sejauh mana proses pendalaman yang dilakukan oleh Pomdam V/Brawijaya. 

Mayjen Eka Wijaya Permana menegaskan pihaknya akan memberikan saksi tegas terhadap setiap anggota yang terlibat dalam kasus pidana.

"Jadi biarlah kami bekerja, apabila ada oknum lain pasti kami akan melakukan proses itu lebih lanjut," ungkapnya.

Baca juga: Tegaskan Dukungan, Kyai Anwar Iskandar Banyuwangi Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Shinko Kogyo Indonesia Butuh Operator PPIC

Raup Rp 4 Miliar

Sementara itu, para tersangka kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang disimpan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo, Jawa Timur, telah meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024 menyebut bahwa dari hasil kejahatannya itu, para tersangka meraup untung hingga Rp4 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu 10 Januari 2024.

"Dari hasil tersebut, para tersangka setiap bulan diperkirakan mendapat penghasilan sekitar senilai Rp400 juta," ujar dia.

"Berdasarkan hasil penelitian sementara, kami mencoba menghitung besaran keuntungan dari pelaku per tahunnya, bisa mencapai angka Rp3 sampai 4 miliar," lanjutnya.

Baca juga: PPATK Ungkap Transaksi Peserta Pemilu 2024 Terkait Kasus Korupsi Mencapai Rp 3,5 Triliun

Baca juga: Gerak 08 Pimpinan Neteralia Sembiring, Fokus Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, aksi kejahatan oleh dua warga sipil yakni MY dan EI telah dilakukan sejak awal Februari 2022.

Keduanya menyewa Gudbalkir Pusziad Sidoarjo setiap bulannya sebesar Rp20 juta sampai dengan Rp30 juta untuk menyimpan mobil dan motor.

"Modus operandi dari para tersangka ini dengan cara membeli, selanjutnya menyimpan dan menampung, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, yang didapat dari debitur yang tidak melakukan ataupun tidak memenuhi kewajibannya dengan membayar cicilan," ungkap Kombes Wira Satya Triputra.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved