Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Bangun Enam Pos Aju untuk Percepat Penanganan jika Terjadi Bencana saat 14 Februari

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan enam titik Pos Aju itu dibangun agar dapat merespon cepat ketika ada bencana.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membangun enam Pos Aju untuk percepatan penanganan jika terjadi bencana saat 14 Februari 2024.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan enam titik Pos Aju itu dibangun agar dapat merespon cepat ketika ada bencana.

Di Pos Aju itu disiagakan sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian dan TNI.

"Semua peralatan kebencanaan sudah kita drop di titik pos aju itu. Lokasi titiknya di dekat area rawan terjadi bencana banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung," katanya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan ada sekitar 721 Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan banjir dari total 8.417 TPS di Kabupaten Bekasi, yang tersebar di 65 desa yang ada di 20 kecamatan. Adapun lokasi TPS yang paling rawan ada di Kecamatan Babelan.

Baca juga: Polrestro Bekasi Antisipasi Lima Potensi Gangguan Kerawanan Pemilu 2024

Baca juga: Temukan 4 Dugaan Kecurangan Pemilu di Masa Tenang, TKN Minta Bawaslu Segera Tindaklanjuti

"Saya sudah berkoordinasi dengan para Camat, ada sebagian TPS tersebut yang memang sudah digeser dari lokasi yang rawan, seperti di Sukatani, Serang Baru, sehingga ini mengurangi jumlah TPS rawan," ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan informasi dan komando penanganan, BPBD Kabupaten Bekasi telah menyiapkan Posko Komando Utama di Kantor BPBD, dan 6 Pos Aju yang disebar di beberapa wilayah kecamatan yang TPS-nya rawan banjir. 

Muchlis menjelaskan, Pos Aju Utama 1 ada di Kecamatan Cabangbungin, Pos Aju Utama 2 di Kecamatan Babelan, Pos Aju Utama 3 di Kecamatan Pebayuran, Pos Aju Utama 4 di Kecamatan Karangbahagia, Pos Aju Utama 5 di Kecamatan Cibitung, dan Pos Aju Utama 6 ada di Kecamatan Cikarang Pusat.

"Jadi nanti 1 Pos ini membawahi beberapa kecamatan di sekitarnya. Untuk Pos Aju di Cabangbungin ini masih kita pertimbangkan apakah di Cabangbungin ataukah kita geser di Muaragembong. Pos-pos ini nantinya bisa kita geser sesuai dengan kondisinya seperti apa," ungkapnya.

Di setiap Pos Aju tersebut BPBD menyiapkan mobil rescue atau mobil pick up, perahu karet, dayung, pelampung, mopel, tenda keluarga, lampu penerangan lampu dan kabel, velbed, matras, tikar, tandu dan spanduk. 

Baca juga: Coba Peruntungan jadi DJ, Bang Tigor Akui Bayarannya Lebih Besar dari Main Akting

Baca juga: Turun Rp 6.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini, Simak Detailnya

Sementara jumlah personel yang disiapkan terdiri dari 65 petugas BPBD, 500 petugas dari unsur kecamatan, 77.129 orang dari KPU, 4.200 orang dari FPRB, 50 orang dari komunitas, 1.800 anggota Destana ditambah personel TNI-Polri.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved