Berita Kriminal

Selain Dianiaya, Lima Pembantu di Jatinegara Pernah Disuruh Mijit Hingga Subuh, Makan Juga Dibatasi

Sri menjelaskan akibat dipaksa bekerja secara tidak manusiawi tersebut, membuat kondisi fisik kelima ART  menjadi kurus.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
shutterstock
Ilustrasi ART Dianiaya Majikan --- Bukan hanya menerima dugaan kekerasan fisik, lima asisten rumah tangga (ART) di Jalan Jatinegara Timur II, Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur juga mengalami perlakuan kasar dan sewenang-wenang dari majikannya. (FOTO ILUSTRASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, JATINEGARA --- Bukan hanya menerima dugaan kekerasan fisik, lima asisten rumah tangga (ART) di Jalan Jatinegara Timur II, Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur juga mengalami perlakuan kasar dan sewenang-wenang dari majikannya.

"Contohnya disuruh memijit tuannya itu sampai sekitar jam 05.00 WIB, makanan juga dibatasi," ujar Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, saat ditanya mengenai perlakuan majikan kepada lima  ART, Minggu (18/2/2024).

Sri menjelaskan akibat dipaksa bekerja secara tidak manusiawi tersebut, membuat kondisi fisik kelima ART  menjadi kurus.

Selain itu, secara psikisnya pun mereka mengalami trauma hingga membutuhkan pemulihan.

BERITA VIDEO : SUDAH DIPERKOSA HINGGA HAMIL, ART DI BENGKUL DIPOLISIKAN MAJIKAN

"Ya benar, kurus-kurus dan anak-anak korban masih di bawah umur, anak-anak korban kerja hingga larut kadang sampai dinihari pagi mereka kerja mijit majikan dan kasih makan binatang peliharaan," tuturnya.

"Anak-anak ini kelihatan kurus. (untuk bentuk kekerasan dialami) nanti kami menunggu hasil VeR (Visum et Repertum) anak-anak itu ya, biarkan ahli yang menjelaskan," tambahnya.

Kini, kelima terduga korban tersebut telah berada di rumah aman.

Baca juga: Lima ART Disiksa Majikan di Jaktim Kini di Rumah Aman, Baca: ART di Jakbar Ditemukan Kurus Kering

Sri mengatakan posisi kelima terduga korban diarahkan ke rumah aman usai menjalani perawatan intensif.

"Anak - anak korban sudah di rumah aman. Kami sudah kerjasama dengan kementerian dan lembaga - lembaga lainnya untuk melindungi anak - anak korban," ujarnya.

Sri menuturkan kasus tersebut pun hingga kini masih dalam penyelidikan unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Selain itu, Sri menjelaskan kelima korban tengah mendapatkan pendampingan pemulihan trauma atas kejadian tersebut. 

"Untuk anak korban sekarang dalam pendampingan pemulihan di rumah aman. Semua lima korban sudah di rumah aman," pungkasnya. 

Sebagai informasi, lima orang ART itu diduga menjadi korban penganiayaan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh majikannya.

BERITA VIDEO : DEMI MENUTUPI RASA MALU PADA CALON SUAMI, SEORANG ART TEGA KUBUR HIDUP-HIDUP BAYINYA

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved