Pemilu 2024

Protes Jumlah Suaranya di Sistem Sirekap Turun Drastis, Caleg NasDem Nace Permana: Ini Aneh, Ngaco!

Nace Permana menyebutkan perubahan angka jumlah suaranya begitu drastis.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
zoom-inlihat foto Protes Jumlah Suaranya di Sistem Sirekap Turun Drastis, Caleg NasDem Nace Permana: Ini Aneh, Ngaco!
TribunBekasi.com
Calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem untuk Dapil VII Jawa Barat, Nace Permana, menyampaikan keberatannya terkait perubahan jumlah suara yang diperolehnya dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI.

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar publikasi aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dihentikan hingga kesalahan data dan sistem diperbaiki.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail, mengatakan, pihaknya menemukan banyak terjadi kesalahan pada aplikasi Sirekap. 

Ia menyoroti jumlah perolehan suara para caleg PDI Perjuangan yang hilang hingga puluhan ribu suara.

"Saya mohon KPU RI segera menghentikan publikasi aplikasi Sirekap ini. Karena ada perbedaan jumlah perolehan suara caleg yang sangat signifikan. Ini benar-benar penyesatan publik," kata Pipik, Selasa, (20/2/2024).

BERITA VIDEO : UPAYA KOMENG GANTI NAMA KE PENGADILAN DEMI NYALEG MEMBUAHKAN HASIL

Dia mencontohkan, dari data perolehan suara yang di publish di website pemilu2024.kpu.go.id, perolehan suara caleg DPR RI Dapil Jabar VII dari PDI Perjuangan, ludes berkurang hampir di angka 10 ribu suara.

Dibandingkan hasil pantauan perolehan suara di tanggal 17 Februari jam 19.30 dan 19 Februari jam 06.18.

"Kami sangat terkejut, karena perolehan suara bukannya bertambah, malah berkurang, bahkan mencapai 10 ribuan suara. Padahal progres penghitungan suara di TPS bertambah," tutur Pipik

Dia menegaskan, pihak KPU harus segera membuat pernyataan mengenai kesalahan yang terjadi pada aplikasi Sirekap ini. Jangan sampai, kata dia, hal tersebut memicu ketidakpercayaan publik kepada penyelenggara Pemilu.

"Masa KPU tidak bisa menganalisa atau memantau keanehan-keanehan ini. Kan lucu, masa orang hilang suaranya sampai 10 ribuan. Jadi, mohon harus ada statement dari KPU, karena ini urgen," ucap Pipik.

Ia menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan penghitungan manual dan memiliki data rekapitulasi hasil perolehan suara dari formulir C Hasil Pemilu 2024 yang didapat dari para saksi di setiap TPS. 

"Jadi, kalau masalah data perolehan suara, PDI Perjuangan sudah memiliki real data, dari hasil perolehan suara C1 dan kami juga lakukan penghitungan manual di DPC. Mudah-mudahan aplikasi Sirekap ini hanya sistem eror saja," ujar Pipik.

Aka tetapi, kata dia, dengan KPU yang masih memberlakukan aplikasi Sirekap yang error ini, membuat gejolak yang luar biasa di kalangan masyarakat.

"Perolehan suara yang tiba-tiba hilang di Sirekap ini, menimbulkan isu tidak baik dan membuat gejolak yang luar biasa di publik. Sebab, aplikasi Sirekap ini kan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," jelas Pipik.

Menurutnya, jika aplikasi Sirekap dibiarkan terus berjalan dan tidak diperbaiki, partai politik jelas mengalami kerugian, karena kehilangan suaranya. Ia meminta para caleg untuk tetap tenang menghadapi gejolak yang sedang saat ini terjadi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved