Berita Karawang

Kenaikan Harga Beras Menguntungkan Kalangan Petani di Karawang

Ketua Gapoktan Kampungsawah Willy Firdaus mengatakan, keuntungan karena adanya harga gabah naik itu dialihkan petani untuk membeli pupuk subsidi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Aktivitas petani di Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang. 

Biasanya saat harga beras stabil, Encep sebagai pedagang kecil bisa menjual 5 kuintal beras tiap harinya, tetapi saat ini hanya bisa terjual 2 kuintal hingga 3 kuintal beras.

"Ya mempengaruhi penjualan udah sepi, biasa kita habis 5 kuintal sekarang paling 2 sampai 3 kuintal hampir 50 persen penurunannya," kata Encep.

Para pembeli mengurangi jumlah pembeliannya. Dirinya masih mengandalkan pedagang warteg, nasi padang maupun penjual nasi goreng.

"Kalau warga rumah tangga biasa mah udah dua minggu ini paling yang beli satu dua orang saja," imbuhnya.

Baca juga: Selasa Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Naik Lagi Rp 3.000 Per Gram, Simak Detailnya

Baca juga: Dukung Tamara, Angelica Simperler Tak Mau Pembunuh Dante Dihukum Ringan karena Isu Anak Petinggi

Encep berharap pemerintah mampu mengendalikan harga beras yang saat ini terus meroket.

Sebagai pedagang kenaikan harga beras yang terus-terusan sejak beberapa bulan terakhir berdampak pada penghasilannya, dan berharap harga beras bisa kembali normal.

"Harga di warung juga sudah sama tingginya jadi banyak orang daripada beli di pasar belinya di kampung aja enggak biaya ongkos dan lain-lain," katanya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved