Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Dorong Puskesmas dan RSUD Gunakan Alkes Produksi Dalam Negeri

Pemkab Bekasi akan terus mendorong PT Virtue Diangnostic Indonesia untuk menjadi perusahaan yang maju dan kompetitif di pasar global

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam peresmian PT Virtue Diagnostic Indonesia yang berlokasi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara pada Selasa, 5 Maret 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendorong Puskemas dan RSUD gunakan alat kesehatan (alkes) produksi dalam negeri.

Hal itu diutarakan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan usai mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam peresmian PT Virtue Diagnostic Indonesia yang berlokasi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara pada Selasa, 5 Maret 2024.

Dani Ramdan merasa bangga bahwa telah ada pusat produksi kesehatan produksi dalam negeri dan mampu memenuhi kebutuhan reagen immunolgi, Hematologi serta Kimia Klinik secara Nasional dan Regional di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Sehingga ada 53 reagen artinya 53 penyakit yang berbasis dari sini bisa dicek dengan alat ini, dengan begitu mencukupi kebutuhan khususnya di Indonesia,” kata Dani Ramdan.

Saat ini, jelas Dani Ramdan, semua Puskesmas didorong oleh Kemenkes harus memiliki Leg tingkat satu, di antaranya dilengkapi dengan alat reagen tersebut.

Baca juga: Pemkot Bekasi Raih Adipura 2023, Pj Walikota Bekasi Sebut Hadiah Terbaik untuk HUT Kota Bekasi

Baca juga: Hitung Manual Tingkat Kabupaten Karawang Selesai, Partai NasDem Karawang Melesat Raih 7 Kursi

Dengan alat ini bisa mengecek beberapa penyakit seperti kanker, virus AIDS termasuk Covid-19.

"Dan ini reagen produksinya ada di Kabupaten Bekasi dan tentu kami akan dorong akan bisa gunakan itu," katanya.

Dani Ramdan mengatakan, dengan keberadaan PT Virtue Diagnostic Indonesia sejalan dengan rencana strategis Kabupaten Bekasi bersama Jababeka yaitu ingin membuat pusat industri kesehatan yang berada di Kabupaten Bekasi.

Karena pada saat pandemi kemarin, pihaknya merasakan betapa sangat kekurangan produk kesehatan itu.

"Sehingga kita butuh obat, vaksin serta alat APD masih kurang, nah kalau kita sudah punya pusat industrinya di wilayah kita bahkan bisa suplai ke seluruh Indonesia, memperkuat kesehatan kita di tingkat nasional," katanya.

Baca juga: Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di KPU Karawang Rampung, Prabowo-Gibran Raup 1.017.271 Suara

Baca juga: Sambut Datangnya Bulan Ramadan, Bebelac Gelar Program Undian Eksklusif

Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi akan terus mendorong PT Virtue Diangnostic Indonesia untuk menjadi perusahaan yang maju dan kompetitif di pasar global, terutama dalam hal kebutuhan yang terkait dengan hubungan tentang kesehatan.

"Kami juga membuka diri, jika memang bisa menjembatani hubungan terhadap masyarakat maupun pemerintah, baik di tingkat pusat maupun provinsi, kami siap," kata Dani Ramdan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam sambutannya, pabrik ini adalah pabrik terbesar di wilayah yang berada di Asia Tenggara. Dengan begitu pemenuhan alat kesehatan dibidang reagen bisa diproduksi di dalam negeri.

Lanjut dia, Pabrik ini bisa memberikan dampak yang baik bagi kemajuan kesehatan seperti Alkes tersebut.

"Saya mengucapkan Terimakasih dan selamat kepada PT Virtue Diagnostic Indonesia semoga, bisa terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat untuk ketahanan kesehatan khususnya Indonesia," tutupnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved