Selama Ramadan, Masjid Agung Al Barkah Bekasi Sediakan Ratusan Boks Takjil Setiap Hari

“Banyak jamaah yang ada di sekitar (Bekasi) bahkan dari luar mereka ingin mendapatkan atau mengambil buat kurma itu, terutama ada juga jamaah sesuai dengan kepercayaan atau mitos namanya jadi perempuan yang belum punya keturunan itu mereka membutuhkan kurma muda,” ucap KH Lili Gozali saat ditemui di Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi Selatan.

Adapun kurma Bekasi ini berbeda dengan kurma di Madinah. Kurma Bekasi bisa dibilang muda, tapi sama-sama manis.

Dia mengatakan untuk merawat pohon kurma, pengurus masjid biasanya memberikan pupuk kandang sebanyak satu kali setiap bulan.

Hal itu agar pohon tetap tumbuh subur dan tetap berbuah. Untuk satu pohon kurma biasanya menghasilkan ribuan buah.

Kurma akan dibagikan kepada para jamaah yang ada di sekitar masjid termasuk para pengunjung. Satu pohon bisa dua atau tiga ember bak besar karena mirip buah pinang. 

Baca juga: Kontribusi Besar Bagi Pembangunan, KPP Pratama Pondok Gede Apresiasi Perusahaan Atas Kepatuhan Pajak

Baca juga: Di Sidang Sengketa Informasi, KPU Akui Jalin Kontrak dengan Raksasa Teknologi Tiongkok, Alibaba

Adapun pohon kurma ini ditanam di area masjid dengan maksud memperindah lingkungan masjid. Bibit kurma diperoleh dari Banten.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sekiranya 16 pohon kurma tumbuh di sekitar masjid. Pohon tersebut memang terlihat belum akan panen, karena baru 3 bulan lalu beberapa pohon kurma sudah berbuah.

Pohon kurma setinggi 10 meter itu kebanyakan digunakan untuk jamaah berteduh menunggu beduk magrib.

Mereka berkumpul untuk buka puasa bersama dan melaksanakan ibadah salat tarawih. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News