Berita Kriminal

Bejat! Terduga Korban Pelecehan Seksual Ketua DPD PSI Jakbar Dirudapaksa saat Sedang Menstruasi

W menceritakan kejadian itu agar dirinya mendapatkan keadilan dan ingin agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
W (berkacamata hitam dan bermasker) menceritakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Ketua PSI Jakarta Barat, ANL. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA BARAT --- Kasus pelecehan seksual dan rudapaksa yang dilakukan Ketua DPRD PSI Jakarta Barat, berinisial Norman, terbongkar sudah. 

Sambil tertunduk lemas, W (29) korban pelecehan seksual dan rudapaksa Norman, menceritakan aksi bejat pelaku kala melakukan perbuatan tak senonoh kepadanya. 

Meski masih diselimuti rasa takut karena menjadi korban pelecehan seksual dan rudapaksa, W berupaya memberanikan diri menceritakan peristiwa kelam yang dialaminya sehari setelah ia menjadi buzzer PSI.

W menceritakan kejadian itu agar dirinya mendapatkan keadilan dan ingin agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

BERITA VIDEO : FINALIS MISS UNIVERSE INDONESIA UNGKAP DIRABA AREA PRIVATE

Kepada wartawan, W bercerita jika dia dirudapaksa secara paksa oleh terduga pelaku, ANL.

Peristiwa itu bermula ketika W menerima info ada lowongan sebagai bagian dari PSI melalui informasi di laman resmi partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu.

Lantaran sedang butuh uang karena merantau di Jakarta, W langsung melampirkan lamaran ke situs tersebut.

Baca juga: Terungkap dari Rekonstruski, Tersangka Pembunuhan Mahasiswi juga Rudapaksa saat Korban Tak Berdaya

"Tanggal 29 November saya disuruh datang untuk ke Kopdarwil PSI dan di tanggal 4 Desember 2023 saya ditawari jadi buzzer atau prajurit media sosial untuk meningkatkan elektabilitas," ujar W kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Tak butuh waktu lama, keesokan harinya W langsung diminta datang oleh Norman ke Kantor PSI Jakarta Barat.

"Tapi pada saat saya datang ke sana sepi enggak ada orang, enggak ada siapa-siapa," kata dia.

BERITA VIDEO : REKTOR BENARKAN TERDUGA PELAKU STAYCATION JUGA JADI DOSEN DI UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Di tengah kebingungannya itu, W mendapat telepon dari Norman untuk makan malam bersama.

"Dia mengarahkan saya untuk keluar dari DPD. Saya diarahkan ke tempat lain saya di drop (turunkan) di Indomaret dengan alasan suruh cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu," jelasnya.

"Tapi pas sampai sana saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan, saya malah dibawa kabur ke rumahnya," imbunya.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved