Gudang Peluru Meledak

Pihak Kodam Jaya Telusuri dan Perbaiki Rumah-rumah Warga yang Rusak Imbas Ledakan Gudang Peluru

Ledakan dan kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya berhasil dipadamkan pada Minggu (31/3/2024) pukul 03.45 WIB dini hari.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
dokumentasi
Kebakaran dan ledakan gudang amunisi Kodam Jaya, Kp. Parung Pinang RT 01 RW 11 Dusun 06 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024) berhasil ditangani. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Kebakaran dan ledakan gudang amunisi Kodam Jaya, di Kampung Parung Pinang RT  01 RW 11 Dusun 06 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024) berhasil ditangani.

Ledakan dan kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya berhasil dipadamkan pada Minggu (31/3/2024) pukul 03.45 WIB dini hari.

Sejumlah 27 tim pemadam kebakaran dari Kota Bekasi, DKI Jakarta, dan Kabupaten Bogor bekerjasama dengan tim Jihandak Yonzipur 11/DW melakukan upaya pembersihan lokasi dan pemadaman api di gudang amunisi Kodam Jaya.

Setelah akses jalan dibersihkan dari serpihan proyektil maupun bahan peledak oleh tim Jihandak, Tim Damkar dapat menuju titik api di gudang 6 yang berisi amunisi dan bahan peledak yang telah kedaluwarsa untuk didisposal. Kemudian api berhasil dipadamkan.

BERITA VIDEO : PANGDAM JAYA MINTA POLISI DAN TNI SISIR WILAYAH KUMPULKAN AMUNISI GUDANG PELURU TERPENTAL KE RUMAH WARGA

 

Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Mohamad Hasan memerintahkan jajarannya untuk menginventarisir kerusakan perumahan warga sekitar akibat ledakan yang terjadi dari Gudmurah Kodam Jaya.

"Seluruh Babinsa di wilayah Desa Ciangsana dan Kelurahan Cikeuting Udik agar mencari serta melaporkan kerusakan maupun kerugian material yang dialami masyarakat akibat kejadian ledakan, " ungkap Pangdam dalam keterangan.

Personel TNI AD, tim TRC BPBD Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi saat ini masih melakukan assessment atau kaji cepat dampak kejadian kebakaran Gudmurah Paldam Jaya.

Baca juga: Warga Diimbau Lapor ke Aparat Jika Temukan Amunisi Gudang Peluru Terpental Sejauh Radius 2 Kilometer

Kerugian materiil masyarakat sekitar lokasi akan dicatat untuk selanjutnya akan dianalisa guna dilakukan perbaikan.

"Masyarakat diimbau untuk melaporkan apabila menemukan bahan peledak aktif di sekitar lokasi ledakan, untuk selanjutnya diamankan oleh aparat yang berwajib," katanya.

Panglima TNI klaim bukan karena kelalaian

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tegaskan penyebab kebakaran yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah), Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor bukan karena kelalaian manusia atau human error.

Hal itu disampikannya saat melakukan tinjauan di Gudmurah pada Minggu (31/3/2024).

“Tidak (human error), makanya tadi saya sampaikan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) penyimpanannya karena memang itu amunisi tersebut labil jadi di dalam tanah, gitu ya. kemudian pake tanggul karena mencegah kemungkinan tersebut,” kata Agus, Minggu (31/3/2024).

Kemudian Agus menuturkan penyimpulan sementara mengenai dugaan kebakaran tersebut ialah karena adanya gesekan dari amunisi tersebut sehingga menimbulkan panas.

BERITA VIDEO : DETIK-DETIK GUDANG PELURU MILIK TNI MELEDAK HINGGA TERBAKAR DI BANTAR GEBANG

Kemudian panas tersebut yang menjadi pemicu ledakan hingga akhirnya terjadi kebakaran.

“Untuk penyebab kemungkinan yang tadi saya sampaikan itu dari gesekan karena labil (kondisi amunisi) tersebut ya,” ujarnya.

Agus menuturkan sifat labil tersebut berdasarkan kondisi Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) yang memiliki masa waktu kadaluarsa atau expired hingga 10 tahun.

Sehingga membuat menjadi relatif sensitif atau labil yang ketika terkena gesekan, gerakan, dan terkena panas akan mudah meledak. 

“Maka kami punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah, jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak, sehingga penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari permukiman masyarakat,” lugasnya.

Hanya saja Agus belum dapat menyampaikan secara pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Mengingat jajarannya dalam hal ini Polisi Militer (PM) masih dalam proses investigasi dan sudah ada di lokasi sejak kejadian.

Namun kedepannya ia mengatakan pihaknya akan secepatnya memusnahkan atau mendisposal amunisi kadaluarsa tersebut.

“Kedepannya secepatnya apabila itu sudah terkumpul akan secepatnya diperiksa dan didisposal. Karena kaki sedang menunggu tahap tahap tadi itu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024).

Ledakan tersebut mengakibatkan kebakaran di lokasi tersebut dan baru dapat dipadamkan sekira pukul 08.49 WIB. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved