Info Mudik Lebaran
Kisah Lena, Penyedia Jasa Penukaran Uang di Terminal Lebak Bulus: Demi Uang Tambahan Sekolah Anak
Sekali penukaran uang, kata Lena, para pembeli dikenakan biaya jasa sebesar Rp 15 ribu saja.
TRIBUNBEKASI.COM, KEBAYORAN LAMA --- Demi mendapatkan uang tambahan agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan, Lena (34), memilih nyambi menjadi penyedia jasa penukaran uang di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Profesi jasa penukaran uang ini dilakukan Lena hanya saat Ramadan saja.
"Sudah dua kali menawarkan jasa penukaran uang, ini tahun yang kedua. Kalau saya cuma setahun sekali, khusus pada saat Ramdan aja," ucap Lena ditemui di Terminal Lebak Bulus, Kamis (4/4/2024).
Wanita asal Garut, Jawa Barat itu mendapatkan uang berbagai pecahan dari kakak iparnya.
BERITA VIDEO : PENJUAL JASA PENUKARAN UANG PINGSAN USAI DIRAMPOK, UANG RP 30 JUTA MELAYANG
Sekali penukaran uang, kata Lena, para pembeli dikenakan biaya jasa sebesar Rp 15 ribu saja.
Dari uang Rp 15 ribu itu, Lena hanya mendapatkan upah sebesar Rp 5 ribu.
"Kalau tahun ini, biaya jasanya Rp 15 ribu, Rp 10 ribunya saya kasihkan ke kaka ipar saya, nah saya cuma dapat Rp 5 ribu," ungkap dia.
Baca juga: Sumarni Mengeluh Omzet Jasa Penukaran Uang Baru Tahun Ini Alami Penurunan Dibanding Tahun Lalu
Berkah Ramadan dirasakan juga oleh Lena (34), seorang wanita penyedia jasa penukaran uang di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kamis (4/3/2024) siang, Lena terlihat bolak-balik di Terminal Lebak Bulus sambil menjajakan jasa penukaran uang kepada para penumpang.
Meski diguyur hujan, Lena masih semangat menenteng tas selempang, berisi uang pecahan Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu.
Tangan Lena tampak terampil menghitung pecahan uang ketika ada penumpang yang hendak menukarkan uang.
BERITA VIDEO : JASA PENUKARAN UANG BARU MULAI MARAK DI JALUR MUDIK DI KARAWANG
"Ibu saya mau nuker Rp 300 ribu jadi pecahan Rp 10 ribuan dong," ucap pembeli.
"Boleh bu, biaya jasanya Rp 15 ribu ya, jadi bayarnya Rp 315 ribu," jawab Lena.
Setelah melayani satu pembeli, Lena pun langsung berlalu dan kembali berkeliling terminal, mencari calon pembeli lainnya.
Semua itu dilakukan Lena guna mendapatkan uang tambahan agar anak-anaknya bisa tetap mengenyam pendidikan.
Kepada wartakotalive.com, Lena mengaku telah menggeluti profesi ini selama dua tahun.
Sebelum menjalani aktivitas penyedia jasa penukaran uang, Lena kerap menjajakan kopi kepada para penumpang di Terminal Lebak Bulus.
Kesempatan bulan Ramadan ini pun digunakan Lena, bekerja menyediakan jasa penukaran uang, untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
"Maksudnya biar ada tambahan sedikit, daripada sekarang cuma jualan sepi, apa gimana, dengan penukaran uang ini kan ada orang yang nuker kita bersyukur juga alhamdulillah ada rezeki buat nambah-nambah," ungkap dia.
"Karena saya aslinya tukang kopi, cuma ikut-ikutan aja, buat nambah-nambah penghasilan, nyekolahin anak-anak saya," tambahnya.
Pada Ramadan tahun lalu, Lena mengaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1,5 juta, selama bekerja sebagai penyedia jasa penukaran uang pada bulan Ramadan.
"Kalau tahun lalu, dapet Rp 1,5 juta. Kalau tahun ini uang itu harganya mahal, dan uang di bank juga enggak ngeluarin banyak. Saya Baru mulai hari ini, tapi alhamdulillah udah banyak yang nuker, udah dapet Rp 300 ribu hari ini," kata Lena.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Kisah Meliana, Pemudik Asal Blora Jawa Tengah Hampir Melahirkan di Kereta, Beruntung Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
19.700 Kendaraan Datang Tak Sesuai Jadwal Jadi Biang Kerok Antrean Panjang di Pelabuhan Merak |
![]() |
---|
Wisatawan Serbu Kawasan Puncak Bogor Mulai H+1 Lebaran, Polisi Terapkan Contraflow dan Ganjil Genap |
![]() |
---|
Sudah Tiga Jam Lebih Cindy dan Suami Belum Berangkat dari Terminal Bekasi, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Puncak Arus Mudik di Kota Bekasi Sudah Usai, Potensi Kemacetan di Kalimalang Masih Mungkin Terjadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.