Idul Fitri 1445 Hijriah
Demi Tugas Tak bisa Rayakan Lebaran, Petugas Asvec Bandara Soetta Ini sempat Diprotes Anak dan Suami
Kendati demikian hal tersebut tidak lantas membuat Ardianti Yusman, perempuan kelahiran Jakarta 29 April 1989 itu bersedih.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Menjalani tugas kerja saat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah sudah menjadi hal yang biasa bagi Ardianti Yusman.
Ya, Ardianti Yusman yang kini berusia 35 tahun ini tidak bisa merayakan lebaran bersama keluarga di Cipayung, Jakarta Timur lantaran menjalani tugas negara sebagai petugas Aviation Security atau Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Saat ini saya bertugas sebagai Aviation Security di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta yang kebetulan masuk bekerja melayani masyarakat sampai hari raya lebaran," ujar Ardianti Yusman saat diwawancarai Wartakotalive.com, Rabu (10/4/2024).
Kendati demikian hal tersebut tidak lantas membuat Ardianti Yusman, perempuan kelahiran Jakarta 29 April 1989 itu bersedih.
BERITA VIDEO : LIBUR LEBARAN HANYA IMPIAN BAGI PETUGAS ASVEC BANDARA SOEKARNO HATTA
Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, kebersamaan merayakan hari raya dari jarak jauh tidak lagi menjadi suatu halangan.
Ya, dengan memanfaatkan teknologi membuat petugas Avsec yang telah melayani di Bandara Soekarno-Hatta selama 15 tahun itu masih tetap merasakan kedekatan dengan keluarga meskipun tidak berada di lokasi yang sama.
"Untuk tetap bisa merayakan lebaran dengan keluarga, saat ini saya berkomunikasinya melalui panggilan video telepon seluler, jadi bisa tatap muka dan berkomunikasi untuk mengucapkan selamat Idul Fitri dengan suami dan anak di rumah," kata dia.
Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Bekasi Tetap Buka Layanan di Tiap Kantor Kecamatan saat Momen Libur Lebaran
Wanita yang telah memiliki seorang putri tersebut tak menampik, bahwa pekerjaan yang dijalaninya saat ini sempat mendapat protes dari keluarga.
Namun dengan beberapa penjelasan yang diberi akhirnya pihak keluarga pun dapat mengerti dan memaklumi kondisi pekerjaan yang telah dijalaninya sejak Tahun 2009 silam itu.
Nantinya setelah selesai bekerja, ia akan memanfaatkan waktu luang untuk memberi kehangatan dalam keluarga kecilnya sebelum beranjak menyambangi kediaman orangtuanya.
"Melihat kondisi masih bekerja di hari lebaran tentu protes dari suami dan putri saya adalah hal yang sangat wajar, tapi seiring berjalannya waktu akhirnya mereka mengerti profesi yang saya jalani," tuturnya.
"Pemahaman yang saya sampaikan khususnya kepada putri saya bahwasanya apa yang ibunya lakukan saat ini merupakan tugas yang mulia, karena membantu menjembatani penumpang yang hendak pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga mereka," tuturnya.
Dalam merayakan Idul Fitri, petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta yang tetap bekerja memiliki tradisinya tersendiri.
BERITA VIDEO : H-7 HARI RAYA IDUL FITRI, PEMUDIK PADATI BANDARA SOEKARNO-HATTA
Hal yang dilakukan adalah berkumpul dan makan bersama, serta bersalam-salaman di sela-sela waktu pekerjaan mereka.
Setelah itu, mereka akan langsung kembali bekerja dan melayani penumpang baik yang hendak berangkat ataupun baru tiba dengan mengucapkan 'Minal Aidin Wal Faizin'.
Hal tersebut dilakukan agar petugas yang masih harus masuk bekerja, dapat tetap merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam nuansa lebaran.
"Biasanya saya dan teman-teman merayakan kecil-kecilan saja, seperti halal bihalal saling meminta maaf, lalu menyempatkan waktu untuk bisa makan bersama, semua itu dilakukan untuk tetap menyemarakan suasana hari raya bersama teman-teman," ucapnya.
Menurut Ardianti, langkah-langkah tersebut telah lebih dari cukup untuk mengobati rasa kerinduan berkumpul dengan keluarga.
Sebab perilaku ramah petugas mampu memberikan rasa nyaman dan aman bagi para penumpang, sehingga mendapat kesan yang baik dan apresasi penuh atas dedikasi yang telah diberikan.

"Ada satu pengalaman berkesan yang saya alami setelah mengucapkan selamat hari raya, ada satu penumpang yang membalas dengan menanyakan kondisi kami yang masih bekerja di hari raya dan mereka berterimakasih akan hal itu," ucapnya.
"Sebenarnya simpel saja, akan tetapi ungkapan seperti itu menjadi satu hal yang luar biasa dan momennya tidak akan saya lupakan," jelas Ardianti Yusman.
Tingginya angka pemudik yang menggunakan moda transportasi udara pada lebaran kali ini membuat pergerakan penumpang pada bandara terbesar di Indonesia itu menembus 188 ribu orang dalam satu hari.
(Sumber : Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Gilbert Sem Sandro/m28)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Wisatawan Terus Mengalir ke Puncak, Polisi Berlakukan Ganjil Genap, One Way, Hingga Contraflow |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Bakal Keliling Temui Sejumlah Tokoh Selain Airlangga Hartanto, ke Megawati Juga? |
![]() |
---|
Sejak Siang, Jasa Marga Lakukan Contraflow dan Tutup Akses Keluar Tol Jagorawi Arah Kawasan Puncak |
![]() |
---|
TMII Didatangi 8 Ribu Pengunjung di Lebaran Hari Kedua, Jumlah Pengunjung Bakal Terus Meningkat |
![]() |
---|
Situasi Kawasan Puncak pada Hari Kedua Lebaran: Polisi Berlakukan Ganjil Genap dan Sistem Satu Arah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.