Dua Calon Wali Kota Bekasi dari Independen Ini Datangi KPU Tanya Persyaratan Ikut Pilkada 2024

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Usai pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi membuka tahap pendaftaran untuk calon walikota dan wakil walikota bekasi perseorangan atau independen untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Adapun rencana penyelenggaraan Pilkada 2024 digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Komisioner KPU Kota Bekasi Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Afif Fauzi mengatakan, saat ini pihaknya baru akan membuka proses rekrutmen badan adhoc atau penyelenggara Pilkada tingkat kecamatan maupun kelurahan hingga KPPS.

Akan tetapi untuk petunjuk teknisnya masih menunggu dari KPU RI.

BERITA VIDEO : TALKSHOW PEMILU SAPA PELAJAR

"Kita sekarang ini masih dikumpulkan oleh KPU RI. Bahas juknis dan juklak. Apakah rekrutmen ulang atau evaluasi dan seperti apa, nanti segera diumumkan," katanya kepada TribunBekasi.com, Rabu (17/4/2024).

Dia melanjutkan, setelah pembentukan PPK dan PPS, lalu, masuk ke tahapan pembukaan pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Bekasi pada Juni- Agustus 2024.

Akan tetapi, lebih dulu pembukaan pendaftaran diperuntukkan calon independen, setelah itu baru dari partai politik.

Baca juga: Dua Hari Penyortiran, KPU Kota Bekasi Temukan 471 Lembar Surat Suara DPR RI yang Rusak

"Untuk calon independen ini sudah ada dua yang datang ke kami. Ketemu ketua (KPU Kota Bekasi), menanyakan persyaratannya apa saja," katanya.

Dua orang calon independen yang sudah datang ke KPU Kota Bekasi menanyakan persyaratan mencalonkan diri ikut Pilkada 2024 ini satu orang berprofesi sebagai dosen dan satu lagi seorang wanita. 

Afif Fauzi mengatakan, dari partai politik sudah terlihat jelas dari PKS yang memang tidak perlu berkoalisi karena PKS sudah mampu mengusung dan sudah mendapatkan tiket maju dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.

Calon wali kota Bekasi dari PKS disebut-sebut Heri Koeswara sementara calon Wali Kota Bekasi dari PDIP digadang-gadang Tri Ardhianto.

"Mungkin akan terlihat ada dua atau tiga pasangan calon, jika melihat konstruksi yang sekarang sudah mulai terlihat. Mereka sudah pasang alat peraga, spanduk, baliho," kata Afif.

Sayembara lomba maskot dan jingle

Afif Fauzi menambahkan, untuk dalam waktu dekat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk menggelar lomba maskot dan jingle Pilkada Kota Bekasi terbuka untuk umum.

Terkait lomba sayembara maskot dan jingle Pilkada Kota Bekasi, tanggalnya dan persyaratannya akan segera diumumkan.

Tema sayembara maskot dan jingle ini juga lebih ke lokal karena ini hajatan milik warga Kota Bekasi. Intinya sayembara ini mengangkat ide gagasa orisinalitas dari warga Kota Bekasi terkait dengan tema itu.

"Kalau dulu kan bicara terkait dengan Si Bek ya, jawara silat yang memang menjadi ikon di Pilkada 2018. Mungkin nanti ada perubahan tema yang mungkin lebih sederhana tetapi kemasannya lebih mudah dilihat oleh masyarakat. Sehingga untuk sosialisasi maskot ini mudah dilihat oleh masyarakat atau bisa saja diproduksi sebagai suvenir sosialisasi di tingkat masyarakat," papar Afif.

Adapun jingle-nya, kata Afif, adalah penerjemaahan dari tema tersebut. Sehingga nanti untuk sosialisasi di radio, di medsos itu juga mengingatkan bahwa pada 27 November 2024 ada Pilkada serentak baik Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Kota Bekasi.

Dalam sayembara maskot dan jingle ini pihak KPU Kota Bekasi juga merencanakan menyediakan hadiah uang tunai bagi para pemenang.

"Angka nominal hadiahnya nanti kita umumkan juga. Lalu, juri-juri juga kompeten dari kampus, budayawan dan profesional. Kami juga kolaborasi dengan Diskominfo Kota Bekasi," katanya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q