Muncul Dugaan Ada Gula Tambahan pada Produk Nestle, Bisa Picu Obesitas Hingga Penyakit Kronis

Perusahaan consumer goods terbesar di dunia Nestle diduga menambahkan gula pada produk yang dijual di negara berkembang.

|
Editor: Ign Prayoga
Pixabay
Ilustrasi gula. 

Label seringkali mencantumkan gula alami dalam susu dan buah dengan judul yang sama dengan gula tambahan lainnya.

Pedoman WHO untuk kawasan Eropa sendiri mengatakan tidak boleh ada tambahan gula atau bahan pemanis dalam makanan apa pun untuk anak di bawah usia tiga tahun.

Meskipun belum ada panduan yang dibuat secara khusus untuk wilayah lain, para peneliti mengatakan dokumen Eropa tetap relevan untuk wilayah lain di dunia.

Inggris merekomendasikan anak-anak di bawah usia empat tahun untuk menghindari makanan yang mengandung tambahan gula karena risikonya termasuk penambahan berat badan dan kerusakan gigi.

Pedoman pemerintah AS merekomendasikan untuk menghindari makanan dan minuman yang mengandung tambahan gula bagi anak-anak berusia di bawah dua tahun.

Dr Nigel Rollins, petugas medis di WHO, mengatakan temuan ini mewakili “standar ganda yang tidak dapat dibenarkan”.

Disebutkan pada laman yang sama, sereal rasa biskuit untuk bayi berusia enam bulan ke atas mengandung 6 gram gula tambahan untuk setiap porsi di Senegal dan Afrika Selatan, demikian temuan para peneliti.

Produk yang sama yang dijual di Swiss tidak ditemukan gula.

Baca juga: RSCM Bobol Ruangan Khusus untuk Tempat Perawatan Pasien Obesitas MF, Libatkan 11 Dokter Spesialis

Pengujian terhadap produk Cerelac yang dijual di India menunjukkan, rata-rata, lebih dari 2,7 gram gula tambahan untuk setiap porsi.

Di Brasil, di mana Cerelac dikenal dengan nama Mucilon, dua dari delapan produk ditemukan tidak mengandung tambahan gula.

Namun enam produk lainnya mengandung hampir 4 gram per porsi.

Di Nigeria, satu produk yang diuji mengandung hingga 6,8 gram.

Sementara itu, pengujian terhadap produk merek Nido, yang memiliki penjualan ritel di seluruh dunia lebih dari $1 miliar, menunjukkan variasi kadar gula yang signifikan.

Di Filipina, produk yang ditujukan untuk balita tidak mengandung tambahan gula.

Namun, di Indonesia, produk makanan bayi Nido, yang dijual dengan nama Dancow, semuanya mengandung sekitar 2 gram gula tambahan per 100 gram produk dalam bentuk madu, atau 0,8 ga porsi.

Di Meksiko, dua dari tiga produk Nido yang tersedia untuk balita tidak mengandung tambahan gula, namun produk ketiga mengandung 1,7 gram per porsi.

Produk Nido Kinder 1+ yang dijual di Afrika Selatan, Nigeria dan Senegal semuanya mengandung hampir 1 gram per porsi, kata laporan itu.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved