Berita Politik
Jokowi Akui Siap All Out Bantu PSI, Ungkap Alasan akan Kerja Keras untuk Partai Sang Anak
Jokowi siap bekerja keras untuk PSI dan berbagi pengalaman politiknya. Sejumlah tokoh politik mulai bergabung ke PSI.
TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH – Warung Kopi Klotok di Seminyak, Bali, menjadi saksi langkah politik besar Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Di tempat sederhana itu, pada Rabu (1/10/2025) lalu, Jokowi berbicara blak-blakan tentang arah dukungannya terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin putranya, Kaesang Pangarep.
Suasana sore itu hangat dan santai. Beberapa elit PSI terlihat menyimak dengan serius saat Jokowi menyampaikan pengalamannya selama belasan tahun terjun ke dunia politik. Tak sekadar basa-basi, Jokowi menegaskan dirinya akan “bekerja keras” untuk PSI.
Baca juga: Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Tiga Anggota Dihukum hanya Minta Maaf ke Pimpinan
Baca juga: Kebakaran Hebat di Tambora, Pria ODGJ Tewas Terjebak Api di Dalam Kamar
Baca juga: Polisi Temukan Jejak Pelaku Teror Bom di Tiga Sekolah Internasional, Ternyata dari Luar Negeri!
“Sesuai yang saya sampaikan di kongres bahwa saya akan full mendukung PSI dan akan bekerja keras untuk PSI. Saat di Bali saya diminta memberikan arahan tentang kerja-kerja politik di PSI,” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Senin (13/10/2025).
Bentuk dukungan Jokowi tak berhenti pada pernyataan politik. Ia mengaku siap berbagi pengalaman tentang bagaimana bekerja sebagai politisi, membangun jaringan akar rumput, dan menghadapi dinamika kekuasaan.
“Kalau saya diminta, saya akan berbicara. Saya sampaikan pengalaman saya bekerja di bawah, bersama rakyat, seperti apa rasanya. Kira-kira itu saja, tidak ada yang lain,” ucapnya.
Nama Jokowi juga disebut-sebut sebagai sosok J, inisial Ketua Dewan Pembina PSI yang hingga kini masih dirahasiakan. Saat ditanya wartawan, Jokowi hanya menjawab singkat.
“Ditanyakan aja ke PSI tentang itu,” katanya.
Sejak pernyataan dukungan itu muncul, rumah Jokowi di Solo semakin ramai. Satu per satu tokoh politik dan kader PSI datang berkunjung.
“Ya, semua datang biasa. Tiap hari banyak yang datang, tokoh maupun politisi. Kita berbicara, berdiskusi masalah apa saja, masalah sosial, masalah politik, kadang masalah ekonomi,” kata Jokowi.
Pertemuan itu, kata Jokowi, tidak selalu berhubungan dengan urusan partai. Ia menegaskan dirinya terbuka untuk siapa saja yang ingin bersilaturahmi.
“Baik tokoh lokal, politisi provinsi maupun nasional. Saya terbuka. Mengenai keputusan politik, itu urusan mereka masing-masing,” ucapnya.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, beberapa tokoh partai politik juga memutuskan bergabung dengan PSI. Dari Partai Nasdem, ada Ahmad Ali dan Bestari Barus yang kini resmi menjadi bagian PSI.
Selain itu, ada Andi Ichsan Aswad, putra Bupati Pinrang, serta Indira Mulyasari, mantan kader Nasdem yang menilai PSI punya peluang besar untuk berkembang.
Tiga eks legislator PDIP Solo, yakni Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto, juga telah resmi menyatakan diri bergabung sejak Agustus 2025.
“Kemudian, beliau-beliau ini masuk ke PSI, itu urusan pribadi masing-masing. Memang kehendak politik pribadi,” kata Jokowi menanggapi fenomena tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Hadiri Munas PKS, Kelakar Cak Imin ke Menter Hukum: Urusan PPP, PKB Enggak Ikut-Ikut |
![]() |
---|
Pengaman Sebut Jokowi Mulai Persiapkan Rencana Politik, Apakah Gibran atau Kaesang Jadi Capres 2034? |
![]() |
---|
Data Capres-Cawapres Sempat Dirahasiakan, Hadar Nafis: KPU Blunder, Ketua dan Jajaran Harus Mundur! |
![]() |
---|
Wapres Gibran Rakabuming Temui SBY di Cikeas, Ada Apa? Begini Kata AHY |
![]() |
---|
Ambisi Jadi Juara Umum di Pemilu 2034 , Pengamat Sebut Prabowo Mulai Regenerasi Struktur Gerindra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.