Kebakaran Pemukiman

Kebakaran Hebat di Tambora, Pria ODGJ Tewas Terjebak Api di Dalam Kamar

Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, hanguskan lima rumah dan tewaskan satu ODGJ yang terjebak di kamar. Penyebab masih diselidiki.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
KEBAKARAN TAMBORA - Petugas pemadam kebakaran menyisir sisa puing rumah usai kebakaran di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025). Peristiwa ini menewaskan satu ODGJ dan menghanguskan lima rumah tinggal. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Jeritan warga dan suara sirene mobil pemadam terdengar bersahutan di gang sempit Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) siang.

Asap hitam pekat membubung tinggi. Warga panik berlarian menyelamatkan barang seadanya. Di tengah kepanikan itu, seorang pria yang mengalami gangguan jiwa tak sempat menyelamatkan diri.

Ia terjebak di dalam kamar dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kebakaran ini menghanguskan lima rumah tinggal di lingkungan padat penduduk tersebut. Korban jiwa diketahui berinisial AS (41). Ia tidak berhasil keluar karena pintu kamar dalam kondisi terkunci.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Tegaskan Indonesia Tolak Kedatangan Atlet Israel, Visa Takkan Dikeluarkan

Baca juga: BEJAT! Pelajar SMA Hamil 6 Bulan, Pelaku Ternyata Kakek Tetangga Sendiri

Baca juga: Ashanty Akui Nyaris Ceraikan Anang Hermansyah Gara-gara Uang Rp 2 Miliar

“Korban tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak, enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Syarifudin, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, di lokasi kejadian.

Menurut Syarifudin, api mulai muncul sekitar pukul 09.30 WIB. Api baru benar-benar padam setelah puluhan petugas berjibaku di lokasi.

Warga sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kobaran api terlalu besar. Angin kencang membuat si jago merah merambat ke rumah-rumah sekitar.

“Jadi ada lima rumah, penghuninya 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet,” jelas Syarif.

Sebanyak 21 unit mobil pemadam dengan 105 personel dikerahkan untuk menaklukkan api.

Dari pantauan TribunBekasi.com, empat rumah tampak habis dilalap api dan kini hanya menyisakan rangka bangunan. Satu rumah lainnya rusak berat. Garis polisi dipasang di lokasi yang diduga jadi titik awal api.

Anwar (48), pemilik rumah, tak kuasa menahan sedih. Ia kehilangan sepupu sekaligus tempat tinggalnya yang habis terbakar.

Suaranya bergetar saat menceritakan detik-detik api mulai muncul.

“Pokoknya pas kejadian itu, api udah turun. Dia lagi pengelasan pemotongan besi. Lelehannya turun, kena asbes, pecah, apinya masuk ke dalam rumah saya,” ujarnya pelan.

Warga sempat berusaha membantu, tapi api cepat membesar. “Pakai air, pakai APAR juga udah enggak bisa. Saya juga kena lelehan,” tambah Anwar.

Kebakaran itu membuat Anwar dan 10 anggota keluarganya kehilangan tempat tinggal dan dokumen penting.

“Saya tinggal sama 11 orang. Bantuan belum tahu, saya baru pulang dari Polsek,” tuturnya lirih.

Hingga sore, polisi dan petugas pemadam masih menyisir lokasi untuk memastikan tidak ada titik api tersisa. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved