Berita Nasional

Mendagri Minta Pemda Giat Terbitkan PBG untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Mendagri Muhammad Tito Karnavian dorong Pemda perbanyak penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Editor: Mochammad Dipa
dok. Kemendagri
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Mendagri Tito Karnavian meninjau Rusunawa Seruwai di Kecamatan Medan Labuhan sebagai rangkaian dari Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, MEDAN - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) agar memperbanyak penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Menurutnya, penerbitan itu menandakan kepedulian kepala daerah terhadap masyarakat kecil.

"Yang paling banyak [menerbitkan PBG] untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah tadi, berarti kepala daerahnya peduli kepada rakyatnya. Tapi kalau dia semakin sedikit yang menerbitkan, berarti dia enggak peduli," jelas Tito pada acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di Gedung Regale International Convention Centre, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah telah membebaskan retribusi PBG dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi MBR.

Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas Presiden.

Dengan kebijakan ini diharapkan biaya untuk memiliki rumah menjadi murah.

Adapun kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendagri, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Menteri Pekerjaan Umum (PU).

Kebijakan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pemda dengan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada).

Namun, Tito menekankan bahwa Pemda tidak cukup hanya meresponsnya dengan menerbitkan Perkada, tapi juga harus menyosialisasikan program tersebut agar banyak masyarakat yang memanfaatkannya.

Tito juga mengapresiasi Pemda yang telah banyak menerbitkan PBG bagi MBR.

Ia meminta daerah yang angka penerbitannya masih rendah agar segera meningkatkannya.

"Ada daerah kabupaten yang belum pernah mengeluarkan PBG untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Artinya dia mungkin tidak mensosialisasikan, atau diterbitkan peraturan, tapi enggak dilaksanakan sama dia," jelasnya.

Tito kembali menegaskan pentingnya mendukung Program Tiga Juta Rumah.

Menurutnya, program ini tidak hanya berorientasi pada pemerataan kepemilikan rumah, tetapi juga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui terbentuknya ekosistem ekonomi baru.

Ia menjelaskan, ekosistem itu melibatkan berbagai sektor mulai dari pengembang besar dan kecil, penyedia bahan bangunan, hingga lembaga pembiayaan seperti perbankan.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Mendagri Tito Karnavian meninjau Rusunawa Seruwai di Kecamatan Medan Labuhan sebagai rangkaian dari Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10/2025).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Mendagri Tito Karnavian meninjau Rusunawa Seruwai di Kecamatan Medan Labuhan sebagai rangkaian dari Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10/2025). (dok. Kemendagri)
Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved