Berita Nasional

1 Bulan Jadi Menkeu, Purbaya Dipuji Mahfud MD: Tegas, Berani, dan Bikin Gebrakan

Mahfud MD puji Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa karena berani bikin gebrakan sejak awal menjabat, dari suntik dana Rp200 T hingga potong TKD.

Editor: Mohamad Yusuf
Kompas.com
MENKEU BARU --- Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Sri Mulyani. Seperti diketahui Presiden Prabowo Subianto, Senin (8/9/2025) sore, melakukan reshuffle kabinet. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Rabu siang yang teduh, suasana di ruang diskusi Mahfud MD terasa santai tapi serius.

Tangannya sesekali mengetuk meja, matanya fokus ke layar ponsel yang menampilkan pemberitaan terkini. Ia tersenyum tipis ketika nama Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan baru, disebut.

Sudah sebulan sejak Presiden Prabowo Subianto melantiknya pada 8 September 2025. Dalam waktu singkat itu, Purbaya bikin gebrakan besar yang membuat dunia ekonomi ramai membicarakannya.

Salah satunya, menyuntikkan dana Rp200 triliun dari kas negara ke bank nasional untuk menggerakkan sektor riil.

Mahfud pun tak tinggal diam. Eks Menko Polhukam itu ikut angkat suara. Menurutnya, langkah Purbaya adalah “warna baru” dalam pengelolaan keuangan negara.

Baca juga: Roy Suryo Seret Lagi Isu Ijazah Jokowi, Minta Polri Buka Kembali Kasus yang Sudah Dihentikan

Baca juga: Miris! Air PDAM Tidak Mengalir, Ida Terpaksa Rogoh Kocek Rp 50 Ribu per Hari untuk Isi Ulang

Baca juga: Etanol Bikin Mesin Rusak dan BBM Boros? Ini Kata Pakar Energi ITB dan ITERA!

“Secara pribadi saya tidak kenal, tapi melihat langkah-langkahnya sejak dilantik itu menurut saya bagus untuk memberi warna baru terhadap penataan keuangan kita,” ujar Mahfud, dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Rabu (8/10/2025).

Salah satu kebijakan awal Purbaya yang paling menyita perhatian publik adalah penyaluran dana Rp200 triliun ke lima bank nasional yaitu BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI. Dana itu sebelumnya mengendap di rekening Bank Indonesia.

Dengan langkah ini, Purbaya ingin menyalurkan kredit ke sektor produktif dan menggerakkan perekonomian. Ia meyakini dana itu tidak akan menganggur karena bank akan terdorong memutar dana dengan cepat.

“Orang ini menggebrak-gebrak dengan penuh percaya diri dan untuk orang awam meyakinkan,” kata Mahfud. “Meskipun tentu para ekonom bisa berbeda pendapat. Ada yang bilang itu berbahaya, ada juga yang enggak,” tambahnya.

 

Kebijakan Tegas

Selain suntikan dana jumbo, Purbaya juga mengambil langkah-langkah lain yang tak kalah berani. Ia memastikan tarif cukai rokok tidak naik pada 2026 untuk menekan peredaran rokok ilegal, sekaligus melindungi pelaku industri kecil.

Ia pun mengejar para penunggak pajak besar yang sudah berstatus inkracht, dengan target penerimaan Rp60 triliun. Bahkan Purbaya mengancam akan menarik dana kementerian yang tidak bisa menyerap anggaran secara optimal.

Tak hanya itu, Purbaya juga menyatakan bakal memotong Transfer ke Daerah (TKD) 2026, dengan alasan efisiensi dan disiplin fiskal. Langkah ini langsung menuai reaksi dari sejumlah gubernur yang tergabung dalam APPSI. Namun Purbaya bergeming.

“Saya jaga semuanya dulu. Saya optimalkan belanja, saya optimalkan pendapatan. Saya hilangkan gangguan di bisnis,” ujarnya di kantornya, Selasa (7/10/2025).

Mahfud menilai langkah-langkah Purbaya cukup mengejutkan dan berani. Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai angin segar setelah lebih dari 15 tahun Kementerian Keuangan dipimpin oleh Sri Mulyani.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved