Berita Jakarta
Selain Atlet Lari, Siswa SMP Tewas Gantung Diri Rupanya Suka Bergaul dengan Siapa Saja
Menurut Iqbal, D yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, merupakan teman dekatnya yang kerap mengajak Iqbal berolahraga, terutama lari.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH — Seorang siswa SMP yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Komplek Hankam, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (19/4/2024) lalu, bikin Iqbal (15) sedih.
Iqbal pun bercerita soal bagaimana periangnya D, korban gantung diri di saat masih hidup.
Menurut Iqbal, D yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, merupakan teman dekatnya yang kerap mengajak Iqbal berolahraga, terutama lari.
Selain itu, D juga merupakan orang yang supel bergaul hingga semua teman-teman Iqbal juga dikenal olehnya.
BERITA VIDEO : PENGEMUDI BUS TRANSJAKARTA SELAMATKAN WANITA GAGALKAN UPAYA BUNUH DIRI
"Dia baik, asik. Dia pernah bilang ke aku, 'Teman gue banyak karena gue asik sama orang, jadi cara gue sopan sama orang, makanya teman gue banyak,' dia pernah bilang gitu," ungkap Iqbal saat ditemui di rumah duka, Jumat.
Ucapannya itu rupanya terbukti kala ada banyak siswa SMP dari berbagai sekolah yang melayat ke rumahnya saat D ditemukan tewas gantung diri.
Namun meski terkenal periang dan supel bergaul, Iqbal menyebut jika D sedikit tertutup soal keluarga atau masalahnya.
Baca juga: Sebelum Gantung Diri di Kamar, Siswa SMP, Atlet Lari DKI Jakarta Ini, Sempat Cekcok dengan Keluarga
"Dia enggak pernah curhat apa-apa, bahasannya cuma ngajak lari doang," jelas Iqbal.
Sementara itu, salah satu guru D yang tak mau disebutkan namanya menyebut jika korban merupakan siswa yang gaul dan cukup ditakuti.
Sehingga, dia memastikan bahwa D tidak terkena perundungan dari teman-teman di sekolahnya.
"Kalau bully (perundungan), enggak ada yang berani sama dia. Karena memang dia ngelindungin teman-temannya. Kalau ada yang nyakitin, mumgkin dia yang bela teman-temannya," kata guru PPKN tersebut.
Ditambah lagi, lanjut dia, D terkenal sebagai sosok yang kuat, baik secara fisik maupun mental.
Oleh karenanya, dia mengaku heran dan kaget akan peristiwa memilukan tersebut.
BERITA VIDEO : BIKIN GEGER! WARGA KARYAWAN TOKO SPAREPART MOBIL DI PASAR CIPETE DITEMUKAN TEWAS GANTUNG DIRI
"Kaget lah, enggak ada yang nyangka, anak sehat, dia anak kuat. Kenapa saya bilang anak kuat, karena memang pelari. Naik motor-motoran aja jarang, dia dari rumah ke sekolah lari," katanya.
Meski begitu, kini nasi sudah menjadi bubur. Sebagai guru, dia mengaku hanya mendoakan yang terbaik untuk sang siswa berprestasi tersebut.
Ditemukan Gantung Diri
Suasana duka menyelimuti rumah seorang siswa SMP berinisial D (13) di RT 06 RW 02 Kompleks Hankam, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (19/4/2024) siang.
Sejumlah siswa yang masih mengenakan seragam putih biru hingga beberapa guru nampak berkerumun di depan rumah duka kala sejumlah warga sibuk membangun tenda.
Beberapa siswa terlihat menangis sembari mempertanyakan alasan D nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mereka juga saling mengobrol dan mengaku tak menyangka jika D yang terkenal sebagai seorang pelari itu kini sudah tidak ada.
Diketahui, D ditemukan tewas gantung diri di kamar tidurnya sendiri sekira pukul 11.00 WIB oleh salah satu anggota keluarganya.
Sontak penemuan itu membuat warga sekitar terkejut bukan main. Pasalnya pada sore hari kemarin, D masih terlihat aktif lari di sekitar kompleks.
"Ditemukan pukul 11.00 WIB, terus terakhir semalam dia masuk kamar pukul 00.00 WIB, dia ngunci pintu dari dalam," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Bahroni saat ditemui di lokasi, Jumat.
Menurut Roni, korban tidak keluar kamar dalam kurun waktu tersebut, meski di dalam rumah itu ada keluarganya.
Dia melanjutkan, korban tewas dalam kondisi menggantung dengan tali tambang yang menjerat lehernya.
"Ditemukan tali menggantung, tambang biru yang buat jemuran. Posisi kaki menjulur, lidahnya (menjulur)," jelas Roni.
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan lapangan, Roni memastikan jika korban tewas gantung diri.
Fakta itu juga diperkuat dengan keterangan keluarga yang menyatakan bahwa korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu keluarganya pada malam hari sebelum kejadian.
"Dari olah TKP dan penyelidikan di lapangan, iya itu (gantung diri). Apalagi dari keluarga menyampaikan bahwa dari semalam memang ada ribut dengan keluarga, berantem juga," kata Roni.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.