Ajudan Polwan Bunuh Diri

Kasus Polisi Bunuh Diri di Mampang, Penjelasan Kapolres Jaksel Beda dari Keterangan Istri Korban 

Kasus polisi bunuh diri di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diduga menyerempet nama tokoh nasional dan mirip kasus Sambo.

|
Editor: Ign Prayoga
Kolase Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku/FB R Ali Ajd
Foto kenangan Brigadir Ridhal Ali Tomi saat bertugas (kiri). Novita Husain, istri almarhum Ridhal Ali. 

Tidak Nyaman 

Novita tahu persis atasan Ridhal adalah seorang polwan.

"Bosnya itu polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya

Baru beberapa saat di Jakarta, Brigadir Ridhal Ali Tomi merasa tidak nyaman. Ketika menelepon sang istri, Ridhal curhat tentang pekerjaannya.

"Lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tahu maksudnya apa," katanya.

Ibu tiga anak ini sangat terkejut ketika mendapat kabar suaminya telah tiada.

Novita mendapat kabar tersebut dari ibu polwan yang memindahkan Ridhal Ali dari Manado ke Jakarta. 

Kabar tersebut disampaikan melalui telepon.

Novita sangsi dengan informasi mengenai suaminya tewas karena bunuh diri.

Sebagai istri, Novita tahu betul tabiat suaminya. Menurutnya, tak mungkin Ridhal mengakhiri hidup.

Novita menyatakan Ridhal sangat menyayangi anak-anaknya.

Rudi Dagong, sepupu almarhum mengatakan bahwa Ridhal meninggalkan istri dan tiga anak.

"Anaknya yang bungsu berusia tiga bulan," ucapnya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/4/2024).

Sedangkan anak sulungnya berusia tujuh tahun dan yang kedua berusia lima tahun.

"Yang paling tua baru kelas satu SD," ujarnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved