Ajudan Polwan Bunuh Diri
Terjadi Lagi, Ajudan Pejabat Tinggi Polri Tewas Bunuh Diri, Korban Sempat Curhat ke Istri di Manado
Aksi bunuh diri yang dilakukan ajudan pejabat Polri, kembali terjadi. Kali ini terjadi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024)
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Aksi bunuh diri yang dilakukan ajudan seorang pejabat Polri di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Aksi tersebut dilaukan Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tercatat sebagai anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Manado, Sulawesi Utara.
Ridhal menembak kepalanya di dalam mobil Alphard Toyota Alphard B 1544 QH milik atasannya. Mobil tersebut kemudian melaju pelan hingga membentur kendaraan lain.
Detik-detik Alphard melaju pelan hingga membentur kendaraan lain ini terekam kamera CCTV.
Warga yang berada di lokasi kejadian sempat mendekat ke Alphard yang bergerak aneh ini.
Namun dia buru-buru menjauh. Diduga dia melihat bahwa pengemudi Alphard telah terkulai sehingga mobil melaju tak terkendali dan membentur lain.
Istri korban menyatakan, Brigadir Ridhal Ali semula bertugas di Satlantas Polresta Manado.
Dia kemudian diangkat menjadi ajudan seorang polwan berpangkat tinggi dan memiliki jabatan tinggi.
Ridhal Ali kemudian diboyong ke Jakarta dan jadi ajudan ibu polwan tersebut.
Aksi bunuh diri yang dilakukan ajudan pejabat Polri bukan kali ini saja. Pada September 2023, Brigpol Setyo Herlambang melakukan aksi bunuh diri di salah satu ruangan di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara.
Brigpol Setyo Herlambang merupakan ajudan Kapolda Kalimantan Utara.
Polisi menyatakan, peristiwa yang menimpa Setyo Herlambang merupakan kasus bunuh diri murni,
Kronologi Kejadian di Mampang
Terungkap detik-detik anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) sebelum ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Brigadir RAT diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri saat berada di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Kamera CCTV menangkap momen mobil Alphard itu masuk ke halaman rumah Ibu Devi lalu berhenti di area terbuka.
Diduga, saat itulah Ridhal mengakhiri hidupnya menggunakan senjata api HS kaliber 9 milimeter.
Mobil Alphard kemudian bergerak pelan dan menabrak kendaraan lain di halaman rumah Ibu Devi.
Hal itu membuat pegawai di rumah Ibu Devi mendatangi mobil tersebut.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi yang segera mendatangi lokasi kejadian.
Polisi menemukan senjata api HS kaliber 9 milimeter (mm) di samping jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas di dalam mobil.
"Kami menemukan barang bukti di dalam mobil tersebut, berupa satu pucuk senjata api jenis HS, dengan kaliber 9 mm," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
"Kami juga menemukan identitas dari korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," lanjutnya.
Bintoro menuturkan, pihaknya telah melakukan digital forensik terhadap temuan kamera CCTV yang ada di TKP.
"Selanjutnya kami melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi salah satunya adalah pemilik dari rumah atas nama Ibu Devi. Kami juga telah melaksanakan kegiatan digital forensik terhadap temuan CCTV yang ada di TKP," ucap dia.
"Dari CCTV ini kami bisa melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi olah TKP dan juga didukung dari bukti Barang bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," sambungnya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal juga menyatakan hal yang sama. "Bunuh diri, menembak kepalanya menggunakan senpi," kata Ade Rahmat saat ditanya kejadian di rumah Ibu Devi.
Sementara itu, istri korban, Novita Husain, menyatakan sang suami pindah tugas dari Manado ke Jakarta karena jadi ajudan seorang pejabat Polri.
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado.co.id, Jumat (26/4/2024).
Novita menjelaskan sepengatahuannya suami menjadi ajudan dari seorang Polwan berpangkat tinggi dan punya jabatan tinggi.
"Bosnya itu polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya
Perempuan yang akrab disapa Osin ini mengungkapkan sebelum meninggal Brigadir Ridhal sempat mengeluh terkait masalah pekerjaan.
"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," katanya.
Pihak keluarga mengaku terpukul mendengar berita tewasnya anggota Polresta Manado Sulawesi Utara ini.
Bahkan tak ada yang menyangka kejadian tersebut terjadi pada keluarga mereka.
Rudi Dagong, sepupu almarhum mengatakan bahwa Ridhal meninggalkan istri dan tiga anak.
"Anaknya yang bungsu baru usia tiga bulan," ucapnya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/4/2024).
Ia menjelaskan anak pertama almarhum Ridhal berusia tujuh tahun dan yang kedua berusia lima tahun.
"Yang paling tua baru kelas satu SD," ujarnya.
Fatimah salah satu warga mengaku kaget dengan peristiwa tersebut.
Menurutnya Brigadir Ridhal adalah sosok yang sangat ramah dan suka membaur dengan masyarakat.
"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," katanya. (m31)
NB: Kontak bantuan, bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
Aneh, Pelat Nomor Alphard pada Kasus Polantas Bunuh Diri Dipastikan Palsu, Tapi Polisi Punya Datanya |
![]() |
---|
MKD akan Panggil Ketua Gibran Center Soal Alphard Nopol DPR dalam Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel |
![]() |
---|
Kombes Sirait Diperiksa Propam, Polda Sulut Akui Brigadir Ridhal ke Jakarta Bukan dalam Rangka Cuti |
![]() |
---|
5 Kejanggalan pada Kematian Brigadir Ridhal Ali di Jaksel, Kunjungi Kerabat atau Jadi Ajudan Polwan |
![]() |
---|
Jenazah Brigadir Ridhal Tiba di Minahasa Minggu Pagi, Dimakamkan Pukul 10.00 Wita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.