Santri dan Ulama Ancam Robohkan Patung Dewi Kencana di Bogor, Mengorek Luka Lama Pajajaran Majapahit

Patung Dewi Kencana di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, menuai polemik karena dinilai tidak sesuai kearifan lokal di tatar Sunda.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Patung Dewi Kencana di Puncak, Bogor, yang menuai polemik karena dinilai tidak sesuai kearifan lokal. 

Sedangkan Dewi Kencana merupakan Ratu Kerajaan Majapahit.

Sebatas informasi bahwa Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran memiliki sejarah hitam.

Dua kerajaan ini pernah berperang yang dikenal sebagai Perang Bubat.

"Jadi masalah soal patung ini yang mungkin bisa jadi enggak sejalan dengan kearifan lokal, kita tahu Bogor merupakan bagian dari Jawa Barat dengan sejarah Pajajaran. Sedangkan Dewi Kencana merupakan petinggi dari Kerajaan Majapahit," kata Heri Risnandar.

Penjelasan Patung Dewi Kencana Versi Pakis Hills

Humas Pakis Hills Jatnika menekankan bahwa Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor sama sekali tak berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.

"Tidak ada hubungan dengan Majapahit," katanya.

Dalam bentukannya, Patung Dewi Kencana dalam posisi tangan kirinya memegang pucuk daun teh.

Menurutnya hal tersebut melambangkan dukungan terhadap potensi wisata di Puncak Bogor.

"Sebagai pengusaha lokal, seharusnya orang lokal bangga jadi pengusaha di Puncak," katanya.

Kawin Kontrak

Sementara itu, aktivis kemanusiaan Permadi Arya atau karib disapa Abu Janda justru mendukung pihak Pakis Hills.

Abu Janda menyinggung soal dugaan prostitusi di wilayah Puncak Bogor.

"Patung = haram, prostitusi berkedok kawin kontrak untuk tamu arab = harum. Sama patung aja takut gimana mau lawan tank merkava israel?," tulis Abu Janda di akun Instagramnya, dikutip oleh Tribun Bogor.

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu angkat bicara terkait Patung Dewi Kencana di tempat wisata Pakis Hills.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved