Dua Jambret Ponsel Genggam di Bekasi Ancam Korban Menggunakan Pistol Korek Api

TRIBUNBEKASI.COM, BABELAN — Dua pelaku jambret telepon genggam milik warga terjadi di Jalan Ujung Harapan Bekasi, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Seorang warga, Maryati menuturkan para pelaku beraksi dengan membawa korek api berbentuk pistol guna menakuti korban.

“Kayak tembak-tembakan mainan lah itu, pakai pistol korek, ada lampunya kayaknya, itu kayak nyala kayak korek mereka (pelaku) bawa,” kata Maryati, Kamis, 2 Mei 2024.

Maryati menjelaskan peristiwa yang berlangsung Selasa 30 April 2024 sekira pukul 19.20 WIB itu bermula saat korban yang mengenakan sepeda motor seorang diri tengah menunggu adiknya.

Ketika menunggu, secara mengejutkan datang dari arah belakang korban dua pria berboncengan sepeda motor langsung menjambret ponsel genggam korban.

BERITA VIDEO: DETIK-DETIK 4 JAMBRET RAMPAS KALUNG NENEK 103 TAHUN TEREKAM CCTV

Kemudian pelaku langsung melintas dengan kecepatan tinggi sembari menodongkan pistol korek api ke korban.

“Awalnya lagi nungguin adiknya dijemput ceritanya dari pesantren. Adiknya nungguin disitu tuh, terus tiba tiba dari belakang Hp (Handphone) dijambret,” paparnya.

Maryati mengungkapkan aksi penjambretan di lokasi tersebut bukan hanya terjadi kali ini.

Baca juga: Kasatpol PP Kota Bekasi Tak Larang Bacalon Wali Kota Pasang APK Sebelum Pilkada, Begini Syaratnya

Baca juga: Kesal Istri Nikah Siri, Pria di Karawang Bacok Suami Baru Istrinya saat Lagi Malam Pertama

Bahkan kasus serupa sudah sering terjadi dan membuat warga sekitar resah.

Maryati pun berharap warga sekitar dapat meningkatkan kegiatan ronda di lokasi tersebut.

“Sering dah biasa, disini kan cuman swadaya aja,” pungkasnya.

Jambret Anak Kecil

Sebelumnya diberitakan, tayangan video yang memperlihatkan aksi dua orang mengendarai motor matic menjambret handphone yang dipegang seorang anak kecil, viral di media sosial

Tayangan video aksi penjambretan yang mengincar anak kecil tersebut diunggah akun Instagram @infojktku.

Baca juga: Dorong Pekerja Buka Usaha Mandiri, Pemkab Bekasi Sediakan 2 Mobile Training Unit

Baca juga: Ditangkap di Rumah Calon Istri, Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Akui Butuh Uang

Tampak dalam tayangan video tersebut seorang anak kecil sedang duduk di bangku berwarna hijau sambil memegang handphone.

Tiba-tiba di dalam gang di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pria yang dibonceng merampas handphone dari tangan anak tersebut.

Seketika anak itu langsung berdiri dari tempat duduknya dan berteriak memanggil orang tuanya.

Namun, dua orang berboncengan motor matic sudah melarikan diri dari gang tersebut.

Aksi pelaku terekam sebuah kamera CCTV yang terpasang di gang.

Peristiwa itu terjadi di Gang Depan Lemigas RT 6/5 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (21/4/2023) sekira pukul 15.54 WIB.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 26 April 2023 Besok

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 26 April 2023 Besok, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono mengatakan, anggotanya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) itu.

"Anggota operasional sudah cek TKP setelah beberapa hari viral CCTV tersebut. Itu memang benar ada penjamberatan, hp mereka OPPO," kata dia, saat dikonfirmasi pada Senin (24/4/2023).

Pihaknya bahkan sudah meminta agar membuat laporan polisi, tetapi pihak korban belum mau melaporkannya.

"Kami cek ke keluarga si korban kehilangan itu, untuk sementara dia tidak membuat laporan. Tapi kami sudah mengimbau bapak ibu kalau keberatan hpnya dijambret yang anaknya pegang itu silakan datang buat laporan ke polisi," ujarnya.

"Yang jelas kami sudah sampaikan bapak ibu silakan buat laporan resmi ke polsek nanti kita dampingi. Katanya nanti aja," sambung Kompol Widya Agustiono.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 26 April 2023 Besok, Berikut Lokasi dan Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 26 April 2023 Besok di Komsen Jatiasih, Sampai Pukul 10.00 WIB

Namun, pihaknya tetap melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Tapi berdasarkan informasi teesebut tetap kami lakukan penyelidikan," tutur dia. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama; Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q