Berita Nasional

Dede Yusuf Ogah Maju Pilgub Jakarta atau Jabar, Syaratnya Berat, Harus Mundur dari Anggota DPR

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat santer dikabarkan bakal dimajukan menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Barat.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf. 

"Dede Yusuf, ya. Ya tentu kami komunikasinya, tentu terus kami jalin, siapapun. Tapi tetap aja kami melihat situasi juga. Kita kan mau memunculkan ke publik," kata Herzaky kepada awak media, Jumat, 19 April 2024.

Menurut Herzaky, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 itu memiliki potensi untuk memimpin Jakarta.

Baca juga: Keluarga Korban Laka SMK Lingga Kencana Keberatan Ada Donasi Palsu di Medsos, Bakal Lapor Polisi

Baca juga: Tidak Sesuai Aslinya, KNKT Sebut Bus Trans Putera Fajar Pengangkut Rombongan SMK, Sudah Dimodifikasi

Satu hal di antaranya yakni, Dede Yusuf kata Herzaky memiliki rekam jejak yang baik dan memiliki loyalitas yang tinggi.

"Bagaimana Kang Dede ini punya potensi, setiap kader-kader yang kami munculkan ke publik itu pasti punya potensi. Misalnya dia kan salah satu yang tingkat pemilihnya tertinggi di Jawa Barat," kata Herzaky.

"Lalu secara keterkenalan juga tinggi, rekam jejak juga bagus, loyalitas juga bagus. Kan begitu," sambung Herzaky.

Meski demikian, Herzaky menyebut, pihaknya masih perlu melihat kondisi dan dinamika politik ke depan terkait persaiangan Pilgub Jakarta tersebut.

Sebab, perebutan kursi orang nomor satu untuk Provinsi Daerah Khusus Jakarta merupakan kondisi yang cair dan sulit untuk diprediksi.

"Kita lihat juga nanti, cermati dalam beberapa waktu ke depan, bagaimana dengan hasil surveinya, lalu bagaimana dinamika, ini kan kita lihat nih siapa yang akan maju," kata dia.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 16 Mei 2024

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis 16 Mei 2024, di Pasar Sentral Lippo Cikarang

Terkait hal ini, kata Herzaky, pihaknya akan terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.

Tak hanya itu, upaya untuk survei demi melihat potensi Dede ke depan juga akan dilakukan Partai Demokrat.

"Ya ada beberapa nama kita saling diskusi, teman-teman di sana hasil surveinya, kita di mana, ada rencana siapa? Jadi ada diskusi seperti itu, di beberapa daerah, dan di pusat maupun tingkat lokal," tukas Herzaky.

Peluang Anies Baswedan

Sementara itu, sebelumnya diberitakan bahwa meski menyandang status petahana, Anies Baswedan tetap harus memperhatikan kekuatan lawan jika memang benar akan terjun di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta mendatang.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Chang Shin Indonesia Butuh Dokter Okupasi Kesehatan

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Butuh TPM Staff

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, menyebut, Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu perlu juga melihat elektabilitas lawan politiknya.

Hal tersebut guna mengetahui kekuatan lawan, sehingga potensi Anies Baswedan untuk memenangkan pertarungan pada Pilgub Jakarta bisa diprediksi sejak dini.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved