Berita Bekasi

Bang Fatur Berdasi dan Berkumis, Inovasi Baru Disperkimtan Kabupaten Bekasi Atasi Permukiman Kumuh

Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir menyampaikan, pihaknya mengajukan program Bang Fatur Berdasi dan Berkumis ke Bappeda Provinsi Jabar.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi membuat program inovasi baru dalam upaya mengatasi kawasan permukiman kumuh.

Program inovasi baru itu ialah program Bang Fatur Berdasi dan Berkumis. Apa penjelasan program itu?

Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir menyampaikan, pihaknya mengajukan program inovasi dengan jargon Bang Fatur Berdasi dan Berkumis ke Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Pihaknya memberikan penjelasan dan ekspose terkait apa maksud dan latar belakang program inovasi tersebut.

"Program inovasi itu disetuji dan dianggarkan untuk program ini sumber dananya APBD provinsi. Jadi ini inovasi dan gagasannya dari kami dalam rangka untuk kurangi kawasan kumuh, anggaran dari provinsi," katanya di Cikarang pada Jumat, 17 Mei 2024.

BERITA VIDEO : ALOKASI ANGGARAN RP 50,6 MILIAR ATASI KEMISKINAN EKSTREM DI KABUPATEN BEKASI

Adapun penjabaran program Bang Fatur Berdasi dan Berkumis ialah Pembangunan Infrastruktur Dasar bersama Masyarakat secara Terintergrasi untuk Berantas Kawasan Kumuh dan Kemiskinan.

Dia menjelaskan, dalam inovasi program itu pihaknya melakukan perbaikan jalan lingkungan dan drainase.

Lalu, memasang penerangan jalan lingkungan, membuat Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) atau jamban dan bedah rumah.

"Semua komponen itu kita lakukan agar menjadikan kawasan itu tidak lagi kumuh dan membantu tangani kemiskinan," katanya.

Adapun program inovasi ini menggunakan anggaran APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 2,3 miliar tahun 2024.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat 17 Mei 2024, di Pospol Mega Regency Serang Baru

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 17 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 17 Mei 2024 di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Joyson Safety Systems Indonesia Butuh Sales Staff/Supervisor

Untuk awal sasarannya ialah satu desa, di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung. Diharapkan desa itu mejadi role model dalam upaya penanganan kampung kumuh.

Sehingga program inovasi ini bisa terus dijalankan dan diterapkan di sejumlah kampung atau desa lainnya di Kabupaten Bekasi.

"Kita coba di satu desa dulu, atau bisa satu kampung dulu. Artinya program inovasi ini bisa jadi role model nantinya dalam upaya mengatasi kampung kumuh," katanya. (*/maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved