Berita Nasional
Lewat 3 PASTI Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa Angkat Ekonomi dan Berdayakan Masyarakat
THK 1445 H Dompet Dhuafa merangkul para peternak binaan dan mitra Dompet Dhuafa sebagai penerima manfaat program di bidang peternakan.
“Selama ini kita ada kendala, tumbuhnya sektor peternakan terhambat oleh pergerakan kartel yang masih luas. Lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa diharapkan dapat memutus mata rantai pergerakan kartel di sektor peternakan. Sehingga pembeli dengan peternak dapat langsung bertransaksi," ujarnya.
Menurut data CORE Indonesia, perputaran kurban tahun lalu mencapai Rp. 24,3 Triliun.
“Peningkatan indukan sapi harus tercapai, pertumbuhan sapi domestik tidak sampai 5 persen. Sementara pertumbuhan konsumsi daging cukup tinggi. Maka hal ini harus tertutupi dengan pengadaan dari impor,” tambah Muhammad Ishak Razak.
Pedamping peternak Dompet Dhuafa Banten, Agus Salim, mengatakan bahwa daya serap kurban di wilayah perkotaan cukup besar.
Menurutnya, hal inilah banyak menyerap hewan kurban dari peternak daerah-daerah, bahkan sangat jarang daerah-daerah melakukan kurban.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 20 Mei 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 20 Mei 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya
“Hadirnya Dompet Dhuafa dalam program Tebar Hewan Kurban menjadi perubahan dalam pengelolaan kurban, sehingga daerah-daerah pelosok penyerapan ternak, turut merasakan kehadiran kurban di wilayahnya,” ujarnya.
“Secara model bisnis bisa kami terapkan, yaitu breeding (pembibitan) untuk jangka panjang, fattening (penggemukan) untuk pasar kurban, trading (penjualan) untuk pasar aqiqah,” sambungnya.
Agus Salim menambahkan bahwa industri breeding harus terus digalakkan karena akan mempengaruhi pengadaan hewan ternak, dan ketersediaan bank pakan dalam menerapkan industry tersebut.
Di sisi lain, Penerima Manfaat Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten, Iwan mengatakan bahwa setiap Idul Adha, kadang ada kadang tidak daging kurban, itupun jika ada hanya seekor hewan saja.
“Saya awalnya intervensi dari Kampus Bisnis Umar Usman dengan 20 ekor hewan ternak, dan alhamdulillah tahun ini Dompet Dhuafa Banten mendorong saya untuk terus memajukan peternakan. Saat ini mencapai 100 ekor ternak yang saya kelola,” ujarnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Dompet Dhuafa
Tebar Hewan Kurban (THK)
peningkatan ekonomi
GM Komunikasi dan Teknologi Informasi
Dian Mulyadi
Kasus Sudah Inkrah, Mahfud MD Tegaskan Silfester Matutina Harus Ditahan |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pentingnya Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, Mendagri Tito Tekankan Percepatan Penerbitan PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Sesuai UU 23/2014, Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Strategis Nasional |
![]() |
---|
Dampingi Prabowo, Mendagri Tito Luncurkan Program Strategis Nasional Kopdeskel Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.