Kisah Inspiratif

Kisah Aphin, Wanita Keturunan China Tekuni Profesi Jadi Seorang Montir Vespa Klasik Sejak Tahun 1989

Sebelumnya Aphin pun tidak menyangka dapat menekuni profesi ini, bahkan sudah berjalan lebih kurang 35 tahun hingga kini.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Aphin selaku pemilik dan montir di Aphin Garage Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/6/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, DUREN SAWIT --- Profesi montir khususnya di Indonesia kerap ditemui adalah seorang lelaki, dan jarang untuk kaum perempuan.

Mengingat cara kerja montir memang terbilang cukup berbanding terbalik dengan pekerjaan perempuan yang mendominasi saat ini.

Biasanya pekerjaan perempuan dapat ditemui di perkantoran, bidang bisnis, atau ranah pegiat kosmetik.

Sementara untuk cara kerja montir dilakukan mulai dari mengangkat mesin kendaraan, hingga berkutik dengan oli yang kerap membuat tangan atau sejumlah bagian tubuh menjadi kotor.

BERITA VIDEO : SEORANG WANITA PARUH BAYA RP 35 TAHUN BERPROFESI JADI MONTIR VESPA KLASIK

Rupanya hal itu tidak dijadikan masalah oleh wanita bernama Aphin yang kini sudah berusia 50 tahun.

Wanita perawakan keturunan China itu diketahui sudah menjadi montir sepeda motor terkhusus jenis Vespa klasik sejak tahun 1989.

Sebelumnya Aphin pun tidak menyangka dapat menekuni profesi ini, bahkan sudah berjalan lebih kurang 35 tahun hingga kini.

Baca juga: Kisah Inspiratif: Ubah Limbah Jadi Aksesoris Imlek, Dalam Waktu Satu Bulan Jay Mampu Beli Motor

Bahkan ia tidak mengenali sama sekali ilmu terkait servis, dan juga beragam jenis sepeda motor atau kendaraan lainnya.

“Bukan teknik mesin dulu sekolahnya, justru jurusan ilmu fisika, dan ngelakuin ini juga gapapa, laki-laki bisa masa perempuan tida bisa jangan mau kalah dong, gak ada kata gengsi juga,” kata Aphin, Sabtu (8/6/2024).

Perjalanan Karier

Aphin mengatakan pertama dirinya bisa mengenal aktivitas montir itu diawali saat dipercaya sebagai pengurus bengkel milik kakak iparnya.

Selama bertugas, ia kerap memperhatikan para karyawan atau montir bengkel ketika bekerja menangani sepeda motor milik konsumen.

Kagum dengan cara kerja para montir, lantas menjadi ketertarikan dirinya untuk memulai mencoba dunia perbengkelan.

Seusai memahami teknik perbengkelan Vespa, ia pun dipercaya kakak iparnya menangani servis sepeda motor konsumen.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved