Kasus Pembunuhan

Alami Luka Tusuk, Seorang Pedagang Perabotan Ditemukan Tak Bernyawa di Tokonya

Penemuan jasad ini bermula dari pedagang di sekitar yang curiga karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi mayat. 

TRIBUNBEKASI.COM — Warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu kemarin, 22 Juni 2024.

Penemuan jasad ini juga viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Dari video yang diunggah, warga terlihat berkumpul di belakang garis polisi di dekat toko yang rolling doornya setengah tertutup dan sudah ada polisi di lokasi.

Akun itu menyebut jika jenazah tersebut merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S.

Disebutkan juga, ada luka tusuk di bagian perut korban diduga dari benda tajam.

Adapun penemuan jasad ini disebutkan oleh seorang warga lain yang juga pedagang di sekitar, curiga karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : LOKASI PEMBUNUHAN PEDAGANG SATE DI MEDANSATRIA KOTA BEKASI RAMAI DIDATANGI MASYARAKAT

Terkait itu, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah korban.

"Kami sedang giat penyelidikan, gabungan team Opsnal Polsek Duren Sawit, Team opsnal Polres Metro Jaktim, Team Jatanras Polda," ujar Kapolsek Duren Sawit Kompol Sutikno saat dikonfirmasi, Sabtu (22/6/2024) malam.

Meski begitu, Sutikno belum menjelaskan lebih detil terkait penemuan jasad tersebut. Termasuk apakah S merupakan korban pembunuhan atau tidak.

"Ijin kami masih di lapangan, insyallah nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan," pungkasnya.

Baca juga: Usai Anjlok Rp 14.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad ini Masih Ajeg Segini

Baca juga: Diwarnai Kejar-Kejaran, Maling Motor Akhirnya Ditangkap Korban dan Warga Setempat

Pedagang sate

Beberapa waktu lalu, kasus pembunuhan juga menimpa seorang pedagang sate di Kota Bekasi, tepatnya di wilayah Kecamatan Medansatria.  

Polisi telah mengungkap motif pembunuhan pedagang sate bernama Widodo itu yang belakangan diketahui tewas di tangan anaknya sendiri.

Disebutkan bahwa motif pembunuhan pedagang sate yang dilakukan pelaku berinisial DR emosi lantaran tak diberi uang oleh ayahnya.

Riko, tetangga korban mengatakan bahwa dirinya mengetahui DR sempat meminta uang kepada Widodo sebelum pembunuhan terhadap korban yang berprofesi pedagang sate itu terjadi.

"Kalau sama bapaknya sering ngobrol. Ya bapaknya yang cerita. Kalau sudah malam, warung sudah tutup, dia cerita ke sini. Kan dari hari Senin tanggal 19 Juni, dia (pelaku) nelpon bapaknya, 'Pak lagi pusing, minta duit', gitu," kata Riko saat ditemui di dekat lokasi, Jalan Pejuang Jaya, RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu lalu, 1 Juli 2023.

Baca juga: Kebakaran Revo Town Mall Bekasi Diduga Bersumber dari Kompor Portabel Restoran Gokana

Baca juga: Playgroud Terbesar di Jabar Hadir di Pollux Mall Cikarang, Harga Tiket Hanya Rp 35 Ribu

Ia mengatakan bahwa Widodo meminta agar DR bersabar lantaran warung satenya sedang sepi pembeli.

"Bapaknya bilang, 'iya bentar, lagi sepi (dagangan)," ucapnya.

Riko menduga DR kembali meminta uang, namun dikarenakan Widodo belum bisa memenuhi permintaannya, korban menjawab dengan hal yang sama.

"Mungkin hari Selasa, pelaku minta lagi. Sampai hari Senin tanggal 26 Juni dia di sini, tetap keluar sama bapaknya, nyari makan nyari apa sama bapaknya. Tapi enggak ada sapaan itu sampai sebelum kejadian," tutur Riko.

Diketahui sebelumnya, seorang pedagang sate bernama Widodo, ditemukan tewas di kediamannya yang juga tempatnya berdagang di Jalan Pejuang Jaya RT 5/12, Medansatria, Kota Bekasi pada Kamis lalu, 29 Juni 2023.

Baca juga: Polisi Periksa Tiga Saksi Terkait Tewasnya Pedagang Sate di Kota Bekasi, Ada Kemungkinan Terlibat?

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 24 Juni 2024 Besok

Korban ditemukan tak bernyawa akibat lima luka tusuk di bagian dada, perut, leher dan kepala.

Belakangan, diketahui bahwa DR yang merupakan anak kandung korban, menjadi pelaku pembunuhan.

Motifnya sendiri, DR disebut sakit hati lantaran Widodo menolak memberikannya uang Rp8 juta saat diminta oleh pelaku.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : BEGINILAH LOKASI PEMBUNUHAN PEDAGANG SATE DI MEDANSATRIA KOTA BEKASI

Sosok pelaku terperamental

Anak pembunuh ayahnya sendiri berinisial DR disebut sebagai sosok yang temperamen. Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga korban bernama Riko.

Riko mengungkapkan sering bercengkerama dengan korban Widodo Cahyo Putra. Beberapa bulan lalu, Widodo menceritakan kepadanya bahwa DR tengah dalam proses pemecatan dari TNI.

"Saya tahu pelaku TNI dan mau dipeca, Bapaknya yang cerita. Enggak tahu gara-gara apa. Saya dengar dari bapaknya," kata Riko di dekat kediaman korban Jalan Pejuang Jaya, RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu lalu, 1 Juli 2023.

Namun, ia mendengar kabar burung bahwa alasan DR dipecat karena sifatnya yang temperamen. DR disebutkannya sering bertengkar.

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 23 Juni 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 24 Juni 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

"Katanya gara-gara sering berantem. Jangankan sama orang lain, sama teman asramanya juga pernah," ucapnya.

Saat itu, atasan satuan tempat DR berdinas langsung mendatangi kediaman korban untuk memberitahu pihak keluarga bahwa DR sedang bermasalah.

"Langsung dicari sama atasannya kesini, dia berantem tapi enggak mau tanggung jawab. Kalau yang di asrama, berantem sama teman asramanya, satu angkatan," kata Riko. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti; TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved