Bentrok di Lapas Bekasi
Lapas Bulak Kapal Bekasi Diduga Tutupi Kematian Tahanan Asal Sumut, Kasusnya Kini Diselidiki Polisi
Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang tahanan tampaknya berusaha ditutupi oleh pihak Lapas Bulak Kapal, Bekasi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR — Kematian seorang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal, Kota Bekasi, mendapat perhatian serius dari polisi.
Tahanan berinisial ZAN (26) asal Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut) ini diduga tewas karena dikeroyok tahanan lain.
Kasus pengeroyokan yang menewaskan ZAN tampaknya berusaha ditutupi oleh pihak Lapas Bulak Kapal, Bekasi.
Awalnya, ZAN dilaporkan tewas karena bunuh diri. ZAN ditemukan tewas pada Minggu, 19 Mei 2024.
Belakangan ada informasi dan petunjuk yang menyatakan ZAN tewas karena dikeroyok tahanan lain.
Polisi pun mendalami informasi tersebut.
ZAN merupakan tahanan titipan kejaksaan negeri. Kasus dugaan pengeroyokan ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dan teregister dalam laporan polisi bernomor LP/B/964/V/2024/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
Polres Metro Bekasi Kota juga telah mengeluarkan surat permohonan ekshumasi atau pembongkaran makam kepada keluarga.
Proses pembongkaran makam untuk keperluan autopsi sudah dilakukan pada Minggu (23/6/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus pun membenarkan mengenai adanya kejadian tahanan tewas diduga dikeroyok itu.
"Ada dugaan terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia," kata Firdaus, Kamis, 27 Juni 2024.
Muhammad Firdaus menjelaskan, pada Minggu 19 Mei 2024, polisi mendapat informasi ada tahanan ditemukan tergantung pada jeruji besi dekat kamar mandi di LP Bulak Kapal, Bekasi Timur.
Tubuh ZAN ditemukan oleh rekan satu sel yang saat itu terjaga dari tidur. Dia terkejut melihat ZAN dalam kondisi tergantung pada jeruji besi.
"Saat itu, teman satu selnya terbangun, melihat (ZAN) sudah tergantung, langsung dilaporkan ke petugas lapas yang kemudian memberitahu ke polsek dan dilakukan cek TKP (tempat kejadian perkara) dan olah TKP oleh Inafis Polres Metro Bekasi Kota," kata Firdaus.
Dugaan awal, ZAN tewas karena bunuh diri. Namun kini polisi menyelidiki dugaan ZAN tewas karena dikeroyok tahanan lain lalu tubuhnya diposisikan sedemikian rupa sehingga terkesan sebagai korban bunuh diri.
Firdaus menegaskan, proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi masih menunggu hasil otopsi serta ekshumasi.
"Masih didalami apakah akibat dianiaya atau apa, yang jelas didalami, kami tunggu hasil otopsi," ujar Firdaus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.