Berita Kriminal

Berawal Dapat Orderan Antar Barang, Pengendara Ojol Ini Curiga Hingga Bongkar Jual Beli Sabu-sabu

Saat menuju titik awal pengambilan paket, pengendara Ojol ini langsung memiliki perasaan tidak enak.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Barang bukti sabu yang ditemukan pengendara ojek online (Ojol) di dalam paket mi instan. 

TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH --- Seorang pengendara ojek online berinisial MR (32) membongkar aktivitas jual beli sabu yang dilakukan oleh seorang warga di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (1/7/2024) malam.

Hal itu terjadi usai pengendara Ojol MR menerima pesanan barang dari seseorang yang bernama Naldo di Jalan Kristal, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Saat menuju titik awal pengambilan paket, pengendara Ojol ini langsung memiliki perasaan tidak enak.

Pasalnya saat ia mengambil pesanan, pengirim tengah berkerumun bersama rekan-rekannya berada di pinggir jalan raya. 

BERITA VIDEO : SINDIKAT TRAMADOL DIRINGKUS POLRES KARAWANG

"Saya tuh punya perasaan enggak enak, karena di sepanjang gang itu sebelum pick up (ambil pesanan), banyak sekali orang yang terlihat menyeramkan seperti preman," kata MR kepada wartawan, di Palmerah, Jakarta Barat, Senin.

Bukan hanya nampak seperti preman, beberapa dari mereka juga ada yang tengah mencatat sesuatu dalam posisi duduk dan berdiri.

Namun lantaran hendak mencari aman, MR berupaya diam dan menerima saja paket kiriman Nando.

Baca juga: Begini Tampang BGS, Kru Grup Band Last Child, Pemasok Narkoba untuk Virgoun dan PA

Tetapi, ia tidak lantas membuka isi barang tersebut dan memfotokannya.

Ia langsung tancap gas dan pergi mengantar paket Nando yang terbungkus plastik hitam itu.

"Kemudian saya bawa barang itu, sekitar 1 sampai 2 kilometer saya cek barang itu karena perasaan saya enggak enak, kemudian saya buka isinya 1 botol air mineral tanggung, sama mi," jelas MR.

Hal yang aneh pun terlihat. Di mana, MR melihat jika mi instan tersebut dalam kondisi terbuka.

Di dalamnya, terdapat benda mencurigakan yang ia pastikan bukanlah bumbu mi instan.

"Tapi kotak kecil berwarna hitam. Saya enggak tahu," jelas MR.

BERITA VIDEO : DUA KURIR NARKOBA BAWA SABU 1,5 KILOGRAM DIBEKUK POLISI

Di tengah rasa kebingungannya itu, MR mencoba mencari bantuan sebab ia yakin ada yang tidak beres dengan paket tersebut.

Terlebih, MR sempat dibuntuti oleh beberapa orang berperawakan preman usai dirinya mengambil paket.

"Saya sempat dibuntuti, karena saya penasaran dengan feeling (perasaan) enggak enak, saya buka paket itu. Enggak lama ada yang samperin saya, buntutin saya satu orang, preman-preman itu," jelas MR.

"Dia tanya ke saya 'Bang lagi apa', saya berbohong ke dia maksudnya saya tahu kalau ini paket isinya barang berbahaya, saya bilang, 'Saya lagi pusing istirahat sebentar', sambil cari celah melanjutkan perjalanan saya," imbuhnya.

Dengan perasaan yang berkecamuk, MR lantas membuka mesin pencari Google untuk menemukan kantor polisi terdekat dari tempatnya.

Kala itu, dia berniat mencari bantuan sebab ia merasa takut tatkala membawa barang tersebut.

"Dapatlah Polsek Palmerah, di internet tulisannya buka, ya udah setelah itu saya ke Polsek Palmerah untuk lapor," jelas MR.

Setelah itu, penyidik dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat langsung memeriksanya. 

Tatkala dibuka, benar saja bungkusan hitam yang terdapat di dalam mi instan itu adalah narkoba jenis sabu yang dilipat dalam plastik klip kecil ukuran 1 gram.

Adapun usai kejadian tersebut, baik pengirim maupun penerima langsung hilang tidak ada kabar. Nomor mereka pun dinyatakan tidak aktif.

Kini, para pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

(Sumber : Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved