Berita Bekasi

Musim Kemarau tapi Masih Hujan, Begini Persiapan BPBD Kabupaten Bekasi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menilai keberadaan klaster logistik penanggulangan bencana di tingkat daerah sangat penting.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Dani Ramdan, saat menjabat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi bencana.

Saat ini masuk musim kemarau walaupun belakangan ini terjadi curah hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Bekasi. Sehingga kedua hal itu, BPBD Kabupaten Bekasi tetap mengantisipasinya.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menilai keberadaan klaster logistik penanggulangan bencana di tingkat daerah sangat penting.

Selain memudahkan koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder dan masyarakat di bidang ketersediaan logistik, juga memudahkan upaya percepatan penanggulangan bencana.

"Ya kita sudah persiapan hadapi musim kemarau. Engga tahunya curah hujan tinggi ya, tetap keduanya kita antisipasi ya," kata Dani di Cikarang pada Senin, 8 Juli 2024.

Dani menjelaskan, pihaknya telah rapat koordinasi optimalisasi peran klaster logistik dalam rangka siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2024.

Baca juga: Pupuk Indonesia Gandeng Aparat Pastikan Penjualan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Baca juga: Nikahi Dea Sahirah, Chand Kelvin Beri Mahar Perhiasan dan Uang Tunai, Nuansa Serba 7

Klaster logistik penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi dilengkapi dengan kekuatan payung hukum berupa surat keputusan Bupati Nomor HK.02.02/KEP.656-BPBD/2023 Tanggal 24 Oktober 2023 tentang klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi.

“Dimana pelaksanaannya tidak bisa hanya dilakukan oleh BPBD serta pemerintah saja. Namun perlu dukungan seluruh pihak," katanya.

Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat itu juga menyebutkan, bahwa rakor tersebut merupakan langkah awal untuk melakukan pencegahan bencana kekeringan serta Karhutla di Kabupaten Bekasi.

Dengan memastikan ketersediaan air bersih dan pangan pada musim kemarau, yang diprediksi oleh BMKG memasuki puncaknya pada bulan Juli-Agustus 2024.

"Kita tahu kemarin hujan deras tapi prediksi cuaca ini masuk kemarau. Tentu pemangku kebijakan yang membidangi logistik dan peralatan, untuk mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing anggota klaster logistik dalam mendukung logistik dan peralatan saat tanggap darurat," imbuhnya.

Baca juga: Gugatan Praperadilan Dikabulkan PN Bandung, Hakim Perintahkan Pegi Setiawan Dilepaskan dari Tahanan

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 8 Juli 2024 Ini

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis menambahkan, masing-masing stakeholder yang masuk dalam keanggotaan klaster logistik daerah dapat memahami tugas dan fungsinya dalam melaksanakan penanganan bencana.

Dimana hal tersebut perlu sejalan dengan logistik dan peralatan yang memadai.

"Salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan ini, bisa melalui persiapan logistik peralatan berikut dengan petugas yang dapat mengoperasikannya. Sehingga ketika bencana terjadi, peralatan tersebut dapat berfungsi dengan baik," ungkapnya.

Terkait persiapan curah hujan tinggi, kata Muchlis, pihaknya juga telah melakukan persiapan dan personelnya selalu bersiaga.

"Monitoring terus dilakukan, termasuk jika terjadi banjir. Seperti kesiapan perahu karet untuk evakuasi, tenda pengungsian dan logistik makanan," katanya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved