Terungkap Alasan di Balik Sikap Diam Kapolda Jabar pada Kasus Vina, Ternyata Ada Konflik di Penyidik

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Sosok Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus tengah disorot karena tak pernah hadir dalam penanganan kasus pembuhan Vina Cirebon.

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon terjadi tahun 2016 dan baru di bulan Mei 2024, polisi menangkap seorang buronan kasus pembunuhan tersebut.

Terduga pelaku yang ditangkap adalah Pegi Setiawan, warga Cirebon. Pegi mengajukan gugatan praperadilan untuk melawan penangkapannya itu.

Gugatan Pegi dikabulkan dan hakim meminta polisi membebaskan Pegi Setiawan.

Mulai dari penangkapan Pegi Setiawan sampai akhirnya Pegi memenangkan praperadilan, Akhmad Wiyagus tidak pernah muncul.

Hingga akhirnya terungkap penyebab Kapolda Jabar ini tak pernah muncul di kasus Vina Cirebon.

Kabar yang berkembang, ada perselisihan antara Kapolda Jabar dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Surawan yang memimpin penyelidikan kasus Vina.

Hal ini diungkap penasihat ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Kamis (11/7/2024)

Sebelumnya, Aryanto menjelaskan, dirinya telah berkomunikasi dengan Akhmad Wiyagus dan Kapolda Jabar tersebut menyampaikan bahwa penyidikan adalah proses yang independen dan tidak bisa diintervensi.

Menurutnya, paling penting adalah penyidikan tersebut dilakukan dengan serius.

"Saya kan walaupun kapolda, yang namanya penyidikan itu (independent), tidak bisa (intervensi), yang penting serius," kata Aryanto menirukan ucapan Kapolda Jabar.

Aryanto menyatakan, Akhmad Wiyagus memang membiarkan Humas Polda Jabar yang memberikan keterangan soal kasus Vina itu.

Hal tersebut diduga karena adanya perselisihan antara Kapolda Jabar dengan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

"Bisa disimpulkan sendiri apakah mereka clash atau tidak," kata Aryanto.

Selain itu, diam-diam Akhmad Wiyagus juga sudah mengganti semua penyidik lama kasus Vina dengan penyidik baru.