Berita Jakarta

Dianggap Berhasil Atasi Banjir dengan Sumur Resapan, Warga Gropet Rindu Anies Jadi Gubernur DKI Lagi

Kedua, masih kata Nanang, Anies Baswedan juga bisa menjalankan program KJP plus dan KJMU dengan baik untuk pelajar maupun mahasiswa Jakarta. 

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Istimewa
Warga Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat merindukan sosok kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Pernyataan dukungan itu diucapkan oleh warga Kecamatan Cakung di Jalan Tanjakan Auri, Cakung Timur, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).

Warga Cakung, Ardiansya mengatakan, dirinya yakin Anies Baswedan bisa memerhatikan pendidikan anak-anak di Jakarta.

Ia pun mengaku, Anies tidak akan mempersulit anak-anak Jakarta untuk mendapat bantua Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus.

BERITA VIDEO : PDIP DISEBUT USUNG MANTAN KETUA KPK JADI CAWAGUB ANIES BASWEDAN

"Di Cakung Timur untuk sekolah-sekolah swasta biayanya agak tinggi. Saya berharap Pak Anies Baswedan bisa mengatasi masalah biaya pendidikan ini agar anak-anak kita yang tidak masuk sekolah negeri bisa masuk ke sekolah swasta dengan biaya yang rendah," ujarnya, Rabu.

Menurutnya, masyarakat juga dipersulit mengakses pendidikan dengan sistem PPDB.

Sebab, banyak yang terkena sistem zonasi padahal jarak rumah dengan sekolah dekat.

"Padahal, Jakarta juga masih punya problem dalam pemerataan sekolah negeri," tegasnya.

Sementara itu, Benny warga Ujung Menteng, Kecamatan Cakung melanjutkan, selama Anies memimpin Jakarta, tidak pernah ada masalah KJP untuk siswa di Jakarta.

Para siswa ini sejatinya sangat butuh bantuan biaya pendidikan karena banyak warga tidak mampu.
 
"Tanpa bantuan-bantuan itu, anak-anak akan putus sekolah. Sekarang setelah bantuan dipotong, coba cek berapa angka putus sekolah? Pasti meningkat" tegas Benny.

Ia mengungkap, program kerja Anies Baswedan selama jadi Gubernur DKI sangat dirasakan masyarakat manfaatnya.

"Insyaallah nanti jika Pak Anies Baswedan terpilih lagi, semua dapat kembali berjalan dengan baik. Dan mudah-mudahan Pak Anies Baswedan mengatasi semua permasalahan yang ada di Cakung," imbuhnya.

KIM dan PDIP belum ada sosok cagub Jakarta

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro berpandangan, jika partai politik akan mengumumkan sosok nama di Pilkada Jakarta dalam waktu akhir menuju Pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 Agustus 2024 mendatang.
Kini, baru muncul Eks Gubernur Jakarta yakni Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem.
"Pilkada Jakarta selalu diwarnai aksi politik injury time (detik-detik akhir). Sehingga saat ini semua masih wait and see (saling tunggu), Termasuk di kubu Anies yang deadlock (jalan buntu) untuk Cawagub nya," kata Agung saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).
Tak hanya Anies, Agung menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga saat ini masih buntu juga soal Bacagub di Jakarta.
Lebih lanjut kata Agung, PDIP yang justru masih belum memiliki keduanya yakni Bacagub dan Bacawagub. 
Diketahui, di KIM terdapat sosok Bacagub dan Bacawagub seperti Golkar mengusung pengusaha Jusuf Hamka dan Ridwan Kamil. 
Apalagi, Jusuf Hamka mempunyai surat perintah dua yakni Bacagub dan Bacawagub di Jakarta, sedangkan Ridwan Kamil memiliki arahan di Jakarta dan Jawa Barat. 
Kemudian Gerindra pun tegas mendukung Ridwan Kamil di Jakarta. 
Selanjutnya, muncul Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep antara Jakarta atau Jawa Tengah. 
Lebih lanjut, PAN pun menyodorkan anak dari Zita Anjani yakni putri ketiga dari Zulkifli Hasan alias Zulhas. 
Meski sudah muncul beberapa nama dari KIM, namun belum ada kepastian sosok Bacagub maupun bacawagub yang pasti untuk Pilkada Jakarta. 
"Sehingga baik di KIM yang masih deadlock (jalan buntu) untuk cagub dan PDIP yang belum fix mengusung siapa kandidatnya untuk Cagub-Cawagub, karena tak punya golden ticket, akhirnya mau tak mau semua menyimpan "kartu"-nya dulu,"kata Agung. 
Dengan demikan Agung menilai, kubu Anies memiliki keuntungan yakni bisa menjalin relasi ke KIM ataupun PDIP. 
"Untuk memastikan koalisinya solid sekaligus bisa memperluas ceruk suara," tuturnya. 
"Bila tidak, bola liar deadlock soal cawagub di Koalisi Anies atau KIM bisa dimanfaatkan oleh PDIP untuk membuat koalisi baru," pungkasnya. 

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26/Alfian Firmansyah/m32)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved