Berita Bekasi

Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Bekasi Dapat Tambahan Insentif Fiskal Rp 5,9 Miliar

Pemkab Bekasi dinilai pemerintah pusat berhasil atas kinerjanya dalam mengendalikan inflasi setahun terakhir ini.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI atas keberhasilannya mengendalikan inflasi daerah. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI atas keberhasilannya mengendalikan inflasi di daerah dengan sangat baik.

Penghargaan tersebut juga menjadi kedua kalinya secara berturut-turut diraih Pemkab Bekasi di tahun sebelumnya.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi menjadi salah satu pemerintah daerah dari 54 kabupaten/kota dan 10 provinsi yang mendapat Penghargaan Insentif Fiskal yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Pemkab Bekasi dinilai pemerintah pusat berhasil atas kinerjanya dalam mengendalikan inflasi setahun terakhir ini.

"Dan Kabupaten Bekasi dinilai inflasinya terkendali di bawah rata-rata nasional," ujar Dani Ramdan dalam keterangan pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Penghargaan Insentif Fiskal tersebut berupa tambahan dana senilai Rp 5,9 Miliar. Dana itu, kata Dani, akan digunakan untuk kegiatan pengendalian inflasi di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Satpol PP Kota Bekasi Belum Mau Copot APK Bacawalkot, Karto : Saat ini Biarkan untuk Sosialiasi

Baca juga: Jatuh Lebih Dalam, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Merosot Rp 14.000 Per Gram

Baca juga: Tega Bener, Seorang Ibu Banting Anak Perempuannya Sendiri hingga Tewas, Kini Ditangkap Polisi

Baca juga: Wakil Ketua I DPRD Mohamad Nuh: APBD 2024 Rp 7,2 Triliun, Pemerataan Pembangunan Jadi Perjuangan

"Seperti untuk pengendalian harga, kita bisa memasok barang-barang yang sedang langka kita belanjakan untuk masyarakat. Atau menggerakkan kemauan masyarakat menanam tanaman pangan," jelas Dani Ramdan.

Dia menjelaskan bahwa Pemkab Bekasi akan terus memantau harga produk yang berpotensi naik di pasar. Selain itu juga menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil guna mendatangkan produk tersebut.

"Tentunya untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, karena kalau inflasi tinggi walaupun ada peningkatan pendapatan masyarakat, ya tetap daya belinya akan terkoreksi atau terpotong karena harga-harga jadi mahal," jelasnya.

Bahkan, menurutnya, Kabupaten Bekasi juga kini telah berhasil menambah komoditas hasil bumi seperti bawang merah yang dinilai juga membantu terhadap pengendalian inflasi daerah.

"Bawang Merah sekarang kita sudah punya area-area penanaman Bawang Merah dulu hanya dikenal sebagai padi, ternyata bisa kita tanam Bawang Merah sehingga bisa menekan inflasi. Bukan hanya di Kabupaten Bekasi bahkan se-Jabodetabek," tutup Dani. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved