Berita Bisnis

Transformasi Digital Merevolusi Industri Keuangan, Data Center Pegang Peran Kunci

Makin besar peran teknologi di era digital, peran data center sebagai fasilitas infrastruktur berstandar tier 3 dan tier 4 jadi keperluan mendasar.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi - Transformasi digital di industri keuangan. 

TRIBUNBEKASI.COM — Teknologi berdampak besar terhadap industri keuangan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Hal ini mendorong transformasi digital serta mengubah cara bank dan lembaga keuangan beroperasi dan berkembang.

"Data center yang andal dan aman, terutama yang berlokasi di Jakarta, memainkan peran kunci dalam transformasi ini," kata Direktur Business & Commercial Bersama Digital Data Centres (BDDC) A Yudha Permana, dalam keterangan resminya, Selasa, 27 Agustus 2024.

Dia menjelaskan dengan semakin besarnya peran teknologi pada era digital, peran data center sebagai fasilitas infrastruktur berstandar tier 3 dan tier 4 menjadi suatu keperluan mendasar.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah pertumbuhan kebutuhan infrastruktur internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah, menjadi lebih kritis daripada sebelumnya.

Menurut Yudha, ada sejumlah alasan banyak perusahaan besar kini mulai mempertimbangkan data center tier 3 dan tier 4.

Baca juga: Tidak Ada Partai Golkar dan PSI saat Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe Mendaftar Pilkada

Baca juga: Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe Berangkat Daftar Pilkada di KPUD Kota Bekasi Naik Delman

Data center tier 3, jelas Yudha, dirancang untuk menawarkan tingkat redundansi dan uptime yang tinggi, dan biasanya memberikan ketersediaan sebesar 99,982 persen.

Hal ini bisa memastikan layanan tetap stabil dan andal.

Di sisi lain, data center tier 4 merupakan puncak infrastruktur data center, menawarkan uptime sebesar 99,995 persen.

Fasilitas ini sepenuhnya fault-tolerant, yang berarti mereka dapat menahan beberapa kegagalan tanpa memengaruhi operasi.

"Bagi lembaga keuangan yang menangani transaksi kritis dan data sensitif, data center tier 4 memastikan layanan mereka akan tetap online, bahkan saat terjadi gangguan yang tak terduga," urainya.

Baca juga: Daftar di KPU Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno Resmi Ikut Pilgub Jakarta

Baca juga: Anjlok Rp 10.000 Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini

Namun, tambah Yudha, ada beberapa data center Jakarta seperti BDDC, sebuah in-town data center di Jakarta, mampu mencapai ketersediaan sebesar 99,999 persen, meski mereka merupakan data center tier 3 dan tier 4.

"Data center di Jakarta seperti BDDC tidak hanya dilengkapi untuk memenuhi persyaratan ketat dari standar tier 3 dan tier 4, tetapi juga memanfaatkan infrastruktur internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah," ucapnya.

Menurut Yudha, hal itu sangat penting bagi bank dan lembaga keuangan yang memerlukan transmisi data real-time yang cepat dan andal untuk operasi sehari-hari.

"Latensi rendah memastikan transaksi keuangan dapat diproses dengan cepat, meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan," bebernya.

Yudha menyatakan pertumbuhan bank digital di Indonesia tidak hanya mencerminkan perubahan kebutuhan konsumen, tetapi juga menekankan pentingnya infrastruktur digital yang kuat dan andal.

Baca juga: Manggung di Usia 73 Tahun, Elvy Sukaesih akan Jadikan Synchronize Fest 2024 sebagai Konser Spesial

Baca juga: Sempat Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jakarta, Pramono Anung Semula Hendak Terbang ke Italia

"Data center tier 3 dan tier 4 yang kami sediakan menjadi tulang punggung bagi bank digital untuk beroperasi dengan efisiensi dan keamanan yang tinggi," pungkas Yudha.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved