Demo Driver Ojol

Ratusan Driver Ojol Demo di Patung Kuda, Sempat Lakukan Sweeping ke Rekan-rekannya, Ini Tuntutannya 

Sejumlah driver Ojol yang sudah ada di sekitar Patung Kuda terlihat melakukan sweeping kepada rekannya yang masih mengambil penumpang.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi atau unjuk rasa dari komunitas ojek online (ojol) hingga kurir se-Jabodetabek pada Kamis (29/8/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Ribuan driver ojek online (Ojol) menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Sekira pukul 12.00 WB, ratusan driver Ojol sudah berkumpul di dekat pintu masuk parkiran IRTI membawa bendera merah putih dan komunitasnya.

Pantauan di lokasi demo ratusan driver Ojol, aparat kepolisian sudah menutup akses menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Sejumlah driver Ojol yang sudah ada di sekitar Patung Kuda terlihat melakukan sweeping kepada rekannya yang masih mengambil penumpang.

BERITA VIDEO : OJOL BERHAK TERIMA THR, KEMNAKER UNGKAP ATURAN MAINNYA

Meski begitu, para driver Ojol itu hanya meminta rekannya yang membawa penumpang untuk membalikan jaket Gojeknya.

Sehingga rekannya itu masih bisa mengantar penumpangnya sampai lokasi tujuan.

Aparat kepolisian, terlihat bersiaga di sekitar lokasi untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

Sebagai informasi, aksi hari ini karena para Ojol meminta agar driver online mendapatkan legal dari pemerintah pusat demi kesejahteraannya.

Selama ini, mereka mengeluh dengan fasilitas sebagai driver yang tidak diperhatikan oleh pihak aplikasi.

1.784 personel dikerahkan

Sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi atau unjuk rasa dari komunitas ojek online (ojol) hingga kurir se-Jabodetabek pada Kamis (29/8/2024).
Adapun rencana aksi dilakukan mulai pukul 12.00 WIB di beberapa titik di mana rutenya mencakup Istana Merdeka.
Lalu Kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan Kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.
Salah satu agenda tuntutan utama mendesak perusahaan aplikasi ojol memperbaiki skema pembagian komisi ke driver.
"Kuat libat personel pengamanan aksi unras sebanyak 1.784 personel terdiri dari Satgasda 1.412 personel dan Satgasres 372 personel," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis.
Ade Ary menuturkan bahwa pengamanan dipastikan bakal mengutamakan tindakan preemtif.
"Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait melaksanakan pengamanan aksi unras secara terpadu dengan mengedepankan kegiatan pengamanan secara preemtif, preventif, dan penegakan hukum," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan.
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat, maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," ucap Ade Ary.
Eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengimbau agar aksi unjuk rasa tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Silakan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas," katanya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved