Dua Bandit Modus Ganjal Mesin ATM Beraksi di Serpong Tangsel, Saldo Korban Berkurang Rp 107 Juta

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob Ditreskrimum meringkus dua orang pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin ATM.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut bahwa kedua pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin ATM tersebut berinisial ES dan MS.

Kedua pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin ATM beraksi di salah satu minimarket di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (8/8/2024).

"Korbannya seorang laki-laki, warga Serpong juga. Kedua tersangka ini ditangkap beberapa waktu yang lalu," ujar Ade Ary, kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).

BERITA VIDEO : POLRES METRO BEKASI RINGKUS 18 BEGAL DAN PENGGANJAL MESIN ATM

Pelaku ganjal mesin ATM ditangkap pada Rabu (4/9/2024) di lokasi yang sama, yakni di wilayah Curug, Kabupaten Tangerang.

Peran ES adalah mengintip pin ATM milik korban dan mengalihkan perhatian korban.

Sedangkan MS peranannya menukar kartu ATM korban lalu mengganjalnya.

Baca juga: Diteriaki Emak-emak, Pelaku Ganjal ATM Kabur Hingga Tabrak Motor, Akhirnya Terkepung Massa di Ciamis

"Mereka berdua modusnya saat korban lagi di TKP (ATM) di sebuah Alfamidi, saat korban tengah mengakses ATM, ternyata tidak bisa," katanya.

"Lalu ada orang di belakangnya (pelaku) mengarahkan korban untuk menggunakan ATM di sebelahnya, namun tidak bisa juga," sambung dia.

Saat korban menggunakan ATM lainnya, pelaku mengganti, mengganjal, dan mengambil kartu ATM korban serta diganti dengan yang baru.

"Setelah itu, kartu keluar dari mesin ATM dan mengambil (kartu) ATM-nya sudah berbeda," ucap Ade Ary.

BERITA VIDEO : KOMPLOTAN PEMBOBOL ATM DIRINGKUS POLISI

Atas hal tersebut, korban mengalami kerugian senilai Rp107 juta.

"Kemudian korban langsung mendatangi kantor penerbit ATM-nya dan mendapatkan informasi bahwa rekeningnya sudah berkurang Rp107 juta," tuturnya.

"Jadi hati-hati, sindikat ganjal ATM ini tidak pernah bekerja sendirian, jadi hati-hati saat kita mengambil ATM digerai-gerai ATM yang ada, kita harus mewaspadai kiri kanan," lanjut Ade Ary.

Lebih lanjut, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.

"Proses ini masih dikembangkan oleh Subdit Resmob dan akan terus dikembangkan," kata dia.

"Sementara ini baru satu TKP yang diungkap dan kami masih terus melakukan pengembangan lagi," sambungnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.